Mempunyai buah hati adalah impian dari setiap pasangan, apalagi bisa menyaksikan buah hati yang mereka sayangi bisa tumbuh dewasa dan mampu meraih apa yang telah mereka impikan adalah sebuah kebahagiaan terbesar para orang tua.
Namun sayangnya masih banyak kita jumpai di sekolah atau bahkan perguruan tinggi. ketika seorang anak ditanya tentang apa cita-cita mereka, ternyata mereka sendiri masih bingung. Atau bahkan lebih parah lagi mereka tidak tahu alasan kenapa mereka bersekolah di sekolah itu.
Hal itulah yang kemudian menarik perhatian dari banyak pihak mulai dari guru BK sampai psikolog pun ramai memperbincangkan masalah tersebut. Maka tak heran jika banyak dari orang tua dan lembaga pendidikan yang rela mengeluarkan dana tambahan untuk membayar jasa psikolog untuk mengetahui minat dan bakat yang sebenarnya dimiliki oleh anak mereka.
Hal itu diperkuat dengan sebuah pernyataan ahli Education psychologist dari Integrity Development flexibility (IDF), Irene Guntur. Dia menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Lantas mengapa bisa terjadi demikian ?
Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Diantaranya adalah terlalu ikut-ikutan teman, terlalu banyak mendengarkan saran orang lain, dan yang paling penting adalah pengaruh dari orang tua. Karena orang tua memiliki pengaruh yang besar bagi anak dalam memutuskan sesuatu.
Dari penjelasan di atas sudah dapat kita ketahui betapa pentingnya menyelaraskan impian antara orang tua dan anak. Hal itu bertujuan supaya antara anak dan orang tua dapat berjalan beriringan. Sehingga tidak terjadi lagi ketimpangan antara orang tua dan anak terutama dalam hal memilih sekolah dan jurusan.
Lantas hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menyelaraskan impian? berikut adalah beberapa contoh upaya yang bisa dilakukan untuk bisa menyelaraskan impian anak dan orang tua.
- Berikan ruang pada anak untuk bercerita
Bercerita memanglah salah satu hal yang biasa dianggap sepele oleh sebagian orang. Tapi siapa sangka, memberikan ruang pada anak untuk bercerita tentang keseharian mereka ternyata dapat memberikan dampak yang positif. Anak dapat merasakan kasih sayang orang tua sehingga mereka bisa lebih terbuka untuk menyampaikan apa yang ada di fikiran mereka, dan sebagai orang tua tentunya hal itu bisa menambah kemampuan untuk mengetahui lebih dalam tentang karakter anak mereka.
- Biarkan anak mengekspresikan pertumbuhan mereka
Seorang anak tentunya akan mengalami emosi yang semakin kompleks seiring dengan proses pertumbuhannya. Oleh karena itu menemukan emosi baru memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Sebagai orang tua tentunya harus bisa menyikapi hal ini dengan bijak, dengan cara memberikan ruang berekspresi bagi anak-anak untuk bisa mengenal lebih baik tentang diri mereka. Tentunya dalam hal ini orang tua juga memegang peran penting untuk selalu memantau perkembangan anak-anaknya supaya tidak terpengaruh sesuatu yang negatif.
- Jangan memaksakan keinginan kepada anak
Yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian orang tua adalah jangan pernah memaksakan keinginan kepada anak, memaksakan impian orang tua kepada anak sama saja dengan memberikan batasan pada anak untuk bisa mengeksplorasi diri mereka lebih jauh.
Anak adalah individu yang unik dan memiliki banyak impian dan inovasi di dalam diri mereka. Dan menyikapi hal ini dapat dengan cara komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak untuk bisa menyelaraskan impian bersama. Tentunya hal ini juga tergantung pada tingkat kebijakan yang dimiliki oleh orang tua.
- Dukung minat dan bakat yang mereka miliki