Seringkali, pemilik kendaraan yang membeli mobilnya di dealer resmi mengeluhkan kesulitan dalam menghidupkan mesin mobilnya. Alih-alih bukannya mempermudah dalam pengoperasiannya, terkadang malah membuat pemilik kendaraan baru kerepotan saat menghidupkan mesin kendaraanya.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman secara mendalam tentang sistem pengaman pada sistem starter kendaraannya.
Mobil produksi mulai tahun 2015 sampai sekarang, dalam hal ini produksi Toyota mulai dari jenis transmisi manual maupun automatic sudah menggunakan switch pengaman selain kunci kontak itu sendiri sebagai pemutus dan penghubung arus listrik starter. Untuk transmisi manual mesin kendaraan akan bisa dihidupkan apabila pedal kopling diinjak secara maksimal, sebagai syarat sistem starter dapat bekerja dan mesin akan hidup.
Lalu, pada transmisi automatic mesin kendaraan akan bisa dihidupkan apabila pedal rem diinjak, kemudian posisikan tuas transmisi pada posisi P atau N, lalu putar atau operasikan kunci kontak pada start, maka mesin akan hidup.
Sistem ini diaplikasikan agar menghindari kelalaian saat menghidupkan kendaraan apabila seseorang lupa menetralkan posisi tuas transmisi yang berakibat kendaraan akan melaju atau berjalan secara spontan saat distarter sehingga mengakibatkan resiko kecelakaan
Namun, terkadang pemilik kendaraan saat ini lalai, bahkan lupa jika sistem ini sangat sensitive apabila diabaikan.
Pemilik kendaraan biasa menambah karpet pada sekitar pedal kopling atau pedal rem (pada transmisi automatic) yang menyebabkan permukaan karpet menjadi lebih tebal. Sehingga mengganggu pengopersian switch stater pada pedal kopling/rem, yang mengakibatkan mesin kendaraan sulit dihidupkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H