Lihat ke Halaman Asli

A Syaifudin S

Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Puisi: Jemuran

Diperbarui: 27 Desember 2020   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pakaian yang dijemur. (sumber: pixabay,com/TheVirtualDenise)

1/

Jemuran kemarin tidak sempat diangkat
Karena sudah cocok dengan pakaian itu
Kain yang licin tak ada waktu debu mampir
Bersih dimeja kantor, lupa dua hari yang lalu jemuran diguyur hujan hingga kotor

2/

Pakaian menjadi nilai-nilai moral
Compang-camping dianggap gelandangan
Bersarung dan bersorban di dewa-dewakan
Bersepatu pantofel, berjas dan berambut klimis ternyata pengemis

3/

Celana yang jatuh itu kotor
Sudah berkali-kali diguyur hujan
Kini pemiliknya tak mempedulikannya
Dibiarkan dianggap sampah semata

4/

Baju yang tergantung sudah pucat warnanya
Panas itu, dingin itu, sudah hanyut benang - benangnya
Sampai kapan kita tak mau memakainya?
Menunjukan perilaku seadanya

ilustrasi pribadi

2020
Oleh : A Syaifudin S

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline