Lihat ke Halaman Asli

A Syaifudin S

Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Puing | Di Ujung Kumis Budak Tersedak

Diperbarui: 31 Desember 2018   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


DIUJUNG KUMIS BUDAK TERSEDAK


Oleh : A Syaifudin S


Seribu dikurang seratus tinggal enam ratus
Disebar luas para perakus
Tertawa senang seribu lidi di ringkus
Tak disayang suka membungkus

Sekecil semut di deteksi
Terungkap kasus bersembunyi
Kejar hidup secara pribadi
Menyuap buah dan biji

Dasar kumis kampungan
Tidak punya sandang apalagi tempat tinggal
Dasar kumis kampungan
Berbau asam penuh kotoran

Dibiarkan jangan
Dibakar kasihan
Kaulah tikus perkotaan
Sungguh membosankan

Tulungagung, 20 Agustus 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline