Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Manajemen Waktu: Mengeliminasi Pencurian Waktu untuk Talenta Muda Menuju Era Demografi 2030

Diperbarui: 5 Juni 2024   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Hukum Onlen, tersedia di hukumonline.com (dimodifikasi)

Manajemen Waktu: Mengeliminasi Pencurian Waktu untuk Talenta Muda Menuju Era Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Menjelang era bonus demografi pada tahun 2030, Indonesia akan memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar. Talenta muda memainkan peran penting dalam memanfaatkan potensi ini. Namun, agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal, kemampuan manajemen waktu yang efektif sangat diperlukan. 

Agnes Cornelia J Abi dan Kimiaus Saadah dalam jurnal mereka "Peran Time Management Terhadap Perilaku Dan Persepsi Mahasiswa Dalam Organisasi" (2018) menyebutkan bahwa eliminasi pencurian waktu merupakan salah satu elemen kunci dalam manajemen waktu yang sukses. 

Artikel ini akan membahas bagaimana mengeliminasi pencurian waktu dapat meningkatkan produktivitas talenta muda dalam menghadapi era demografi 2030. 

Untuk lebih jelasnya mengenai Mengeliminasi Pencurian Waktu untuk Talenta Muda Menuju Era Demografi 2030. Mari Kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Manajemen Komunikasi Digital; Komunikasi digital seperti email, SMS, WhatsApp, dan panggilan telepon sering kali menjadi sumber gangguan yang signifikan. Untuk meningkatkan produktivitas, talenta muda perlu menjadwalkan waktu tertentu untuk membalas pesan-pesan ini. 

Dengan mengalokasikan waktu khusus untuk memeriksa dan merespons komunikasi digital, mereka dapat menghindari gangguan terus-menerus yang mengganggu alur kerja mereka. Kecuali untuk panggilan darurat, disiplin dalam manajemen komunikasi digital dapat membantu talenta muda fokus pada tugas-tugas penting yang harus diselesaikan.

Kedua: Pembatasan Penggunaan Media Sosial; Media sosial adalah salah satu pencuri waktu terbesar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki manfaatnya, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat menghabiskan banyak waktu yang seharusnya digunakan untuk pekerjaan produktif. 

Talenta muda harus membatasi waktu berselancar di media sosial selama jam kerja. Menetapkan aturan pribadi seperti hanya memeriksa media sosial pada waktu istirahat atau setelah jam kerja dapat membantu meningkatkan fokus dan efisiensi. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa waktu kerja digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline