Peran Guru Profesional Digital Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar
Oleh: Ahmad Rusdiana
Tidak dapat disankal lagi kenyataan masih memprihatikan yang terjadi pada dunia pendidikan kita adalah kemajuan zaman tidak berbanding lurus dengan kemajuan guru perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat cepat dalam satu dawarsa terakhir ini .perkembangan ini dipastikan menyentuh, bahkan melahirkan orientasi baru pada semua bidang kehidupan manusia, baik sosial, budaya, ekonomi, politik hokum, maupun pendidikan .
Telah terjadi pergeseran dari era penggetahuan, ke era informasi dan komunikasi .transisi komunikasi berbasis penggetahuan komunitas berbasis informasi dan komunikasi membawa perubahan yang dramatis, terutama dalam hal, bagaimana informasi di konstruksi menjadi penggetahuan yang dapat di komunikasikan dengan cepat dan secara luas kepada semua warga Negara, sehingga tidak ada warga Negara yang terisolasi dalam informasi. Karim dan saleh sugianto (2006) lebih dari itu, bagaimana seorang guru mampu berkomunikasi dan beradaptasi mengikuti arah tanda zaman .guru di era digital di tuntut mampu berinofasi dan berkreasi, karena sistem pembelajaran tahun 80an sudah tidak di terima oleh anak didik zaman sekarang.penggetahuan yang bersifat sementara membutuhkan pembaharuan secara konstan, perkembangan dan peningkatan kemampuan pribadi.
Kemampuan ini mempengaruhi dunia pendidikan secara mendasar, dari secara pandang terhadap penggetahuan, sampai dengan bagaimana prnggetahuan itu di ajarkan di depan kelas. Hal ini juga tentu berpengaruh terhadap dunia pendidikan guru dan tenaga pendidikan, terutama bagaiman kompetensi guru harus di orientasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan masyarakat digital dewasa ini. Dengan kata lain, jika guru belum dapat sepenuhnya masuk di era digital, mereka dapat menjadi jembatan revolusi .yakni,dengan cara menjadikan dirinya sebagai motivator, yang menggerakkan anak didik pada sumber belajar yang dapat di akses.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, peran guru sebagai profesional digital menjadi semakin penting dan kompleks. Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing dalam memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Berikut adalah pengembangan pembahasan mengenai enam peran guru profesional digital dalam konteks tersebut:
Pertama: Guru sebagai Sumber Belajar: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberi kebebasan untuk menentukan jalannya pembelajaran sesuai minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Guru yang profesional digital harus mampu menguasai materi pelajaran secara mendalam serta menghadirkan sumber belajar yang beragam dan terkini. Mereka tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memahami berbagai sumber informasi digital untuk mendukung proses belajar siswa.
Kedua: Guru sebagai Fasilitator: Dalam pendekatan Merdeka Belajar, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengakses, mengeksplorasi, dan menganalisis informasi dari berbagai sumber. Mereka harus mahir dalam menggunakan teknologi dan platform digital untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan kolaboratif, di mana siswa dapat berinteraksi dan belajar bersama.
Ketiga: Guru sebagai Pengelola: Sebagai pengelola dalam suasana pembelajaran, guru profesional digital harus mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan kreativitas dan keaktifan siswa dalam menggunakan teknologi. Mereka mengintegrasikan alat-alat digital dan aplikasi pembelajaran yang relevan dengan konten kurikulum untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Keempat: Guru sebagai Pembimbing: Dalam Kurikulum Merdeka, guru tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dan menerapkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Mereka memberikan arahan dan dukungan individual kepada setiap siswa sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan mereka.