Puncaknya berasap, tanda masih hidup berapi,
Jalan sunyi terbentang di kaki,
Seorang pria berjalan sendiri, perlahan mengisi hari.
Hijau dedaunan menari bersama angin,
Meresapi keheningan yang tak pernah dingin,
Langit biru menatap dengan teduh,
Di tengah damai, alam berbicara tanpa keluh.
Pohon-pohon menjadi saksi perjalanan,
Di jalan desa yang penuh ketenangan,
Di kejauhan, letusan kecil mungkin terjadi,
Namun kaki tetap melangkah, hati tak henti mencari.
Gunung mengajar tentang waktu dan kekuatan,
Bahwa di hadapan alam, manusia hanyalah harapan,
Menghargai yang ada, menikmati setiap langkah,
Sebab hidup ini indah, meski di tengah tantangan dan arah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H