Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Faizal Abidin

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Lansia Kembali Berkarya: Peluang, Tantangan, dan Tips Menjaga Semangat Produktif

Diperbarui: 28 April 2024   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.com/m.dagospia.com

Di era modern, anggapan bahwa masa pensiun adalah akhir dari masa produktif mulai terbantahkan. Semakin banyak lansia yang ingin dan mampu untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. Hal ini membuka peluang baru bagi dunia kerja, di mana perusahaan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian para lansia untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis. 

Keseimbangan Generasi: Keuntungan Mempekerjakan Lansia di Tempat Kerja

Kehadiran lansia di tempat kerja tidak hanya membawa manfaat bagi individu lansia itu sendiri, tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan. Salah satu keuntungan utama adalah keseimbangan generasi yang tercipta. Berikut adalah beberapa mengenai hal ini:

1. Perpaduan Pengetahuan dan Perspektif:

  • Pengalaman dan Kebijaksanaan: Lansia membawa kekayaan pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun bekerja. Mereka dapat memberikan wawasan dan perspektif yang berbeda dari generasi muda, yang dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang lebih bijak.
  • Kreativitas dan Inovasi: Generasi muda, di sisi lain, membawa energi, kreativitas, dan pendekatan inovatif yang dapat menyegarkan budaya kerja dan mendorong perusahaan untuk terus berkembang. Perpaduan kedua generasi ini dapat menciptakan sinergi yang menghasilkan ide-ide baru dan solusi yang lebih kreatif.

2. Meningkatkan Komunikasi dan Kerjasama:

  • Membangun Jembatan Generasi: Lansia dapat berperan sebagai jembatan antara generasi muda dan tua, membantu mereka untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain. Hal ini dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar karyawan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan performa tim.
  • Mentorship dan Transfer Pengetahuan: Lansia dapat menjadi mentor bagi generasi muda, berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka untuk membantu mereka berkembang dalam karir mereka. Generasi muda juga dapat belajar dari etos kerja dan dedikasi yang dimiliki para lansia.

3. Menciptakan Budaya Kerja yang Inklusif:

  • Kesetaraan dan Penghargaan: Mempekerjakan lansia menunjukkan bahwa perusahaan menghargai keragaman dan inklusivitas di tempat kerja. Hal ini dapat meningkatkan moral dan kepuasan karyawan, dan menarik talenta terbaik dari berbagai generasi.
  • Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Supportif: Kehadiran lansia dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan suportif bagi semua karyawan. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan membantu membangun rasa kebersamaan di antara tim.

Keseimbangan generasi yang tercipta dengan mempekerjakan lansia di tempat kerja dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti meningkatkan kualitas pekerjaan, produktivitas, dan inovasi. Selain itu, hal ini juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, suportif, dan menyenangkan bagi semua karyawan.

Tantangan Mempekerjakan Lansia di Tempat Kerja: Mempertimbangkan Kemampuan Fisik, Kebutuhan Kesehatan, dan Adaptasi Teknologi

Mempekerjakan lansia di tempat kerja memang menawarkan banyak keuntungan, namun perusahaan juga perlu mempertimbangkan beberapa tantangan yang mungkin muncul. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai tiga tantangan utama:

1. Kemampuan Fisik:

  • Penurunan Stamina dan Kekuatan: Seiring bertambahnya usia, stamina dan kekuatan fisik lansia umumnya menurun. Hal ini dapat membuat mereka kesulitan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan fisik yang kuat, seperti mengangkat benda berat atau bekerja dalam waktu lama.
  • Risiko Cedera: Lansia lebih rentan terhadap cedera akibat jatuh, terpeleset, atau kecelakaan lainnya. Perusahaan perlu memastikan bahwa tempat kerja aman bagi lansia dan memberikan pelatihan tentang keselamatan kerja.
  • Penyesuaian Jadwal Kerja: Jam kerja yang panjang atau shift malam mungkin terlalu berat bagi lansia. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas jam kerja atau menawarkan pilihan kerja paruh waktu.

2. Kebutuhan Kesehatan:

  • Penyakit Kronis: Lansia lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Hal ini dapat menyebabkan mereka lebih sering absen dari pekerjaan karena sakit.
  • Pengobatan dan Perawatan: Lansia mungkin perlu meluangkan waktu untuk menjalani pengobatan atau perawatan medis. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan yang fleksibel untuk cuti medis dan memberikan dukungan kepada karyawan lansia yang membutuhkan bantuan.
  • Biaya Kesehatan: Biaya kesehatan untuk lansia biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda. Perusahaan perlu mempertimbangkan hal ini dalam merencanakan program kesehatan karyawan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline