Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Faizal Abidin

Mahasiswa dan Guru PAUD

Fitur Baru WhatsApp: Menjaga Keamanan Pengguna dengan Lebih Baik

Diperbarui: 20 Maret 2024   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.com/freepik 

WhatsApp, aplikasi pesan instan yang sangat populer di seluruh dunia, terus berinovasi dalam upaya meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.

Saat ini, dilaporkan bahwa WhatsApp sedang mengembangkan sebuah fitur baru untuk platform Android yang memungkinkan pengguna untuk mengunci aplikasi dengan berbagai metode, seperti sidik jari, pengenalan wajah, dan kode sandi perangkat. 

Meta, perusahaan yang menjadi induk WhatsApp, terus menerus menghadirkan beragam fitur baru ke dalam aplikasi pesan yang sangat digemari ini. Beberapa fitur terbaru yang diperkenalkan diklaim dapat menjaga privasi pengguna dengan lebih baik, seperti kemampuan untuk memblokir tangkapan layar dari foto profil.

Selain itu, Meta juga sedang melakukan uji coba beta terkait indikator enkripsi end-to-end, yang bertujuan untuk memberitahu pengguna apakah percakapan mereka diamankan dengan baik atau tidak.

Berdasarkan informasi dari sumber WABetaInfo melalui Android Authority pada Rabu, 20 Maret 2024, update terbaru WhatsApp, versi 2.24.6.20, diharapkan akan memperkenalkan opsi baru yang memungkinkan pengguna untuk membuka kunci aplikasi. 

"Saat pengguna mengaktifkan kunci aplikasi, mereka dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau pengenal unik lainnya untuk membuka WhatsApp," dikutip dari WABetaInfo.

Adapun opsi yang akan disediakan untuk membuka kunci WhatsApp mencakup penggunaan sidik jari, Face ID, atau kode sandi ponsel yang digunakan pengguna.

Langkah ini merupakan upaya lebih lanjut dari WhatsApp untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna dengan meningkatkan fitur penguncian aplikasi.

Fitur baru yang sedang dikembangkan oleh WhatsApp untuk pengguna Android merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan perlindungan privasi dan informasi pribadi para pengguna.

Sebelumnya, WhatsApp hanya memungkinkan penguncian aplikasi menggunakan otentikasi biometrik, yang mengakibatkan pembatasan bagi pengguna yang ingin menggunakan metode keamanan lain yang tersedia di perangkat mereka. Dengan adanya fitur baru ini, pengguna yang mengalami kerusakan pada sensor biometrik atau tidak berfungsi dapat menggunakan opsi alternatif untuk membuka kunci aplikasi. 

Saat ini, WhatsApp menyediakan dua cara untuk mengamankan percakapan di dalam aplikasi. Pertama, melalui penguncian aplikasi, dan kedua, melalui penguncian obrolan untuk percakapan tertentu. Jika pengguna ingin mengamankan percakapan tertentu, mereka harus menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah untuk membuka kunci tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline