Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Faizal Abidin

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Bahaya Memberi Ikan Tanpa Mengajari Menjela: Dampak Negatif Membiasakan Siswa Kelas 2 SD Tidak Mengerjakan PR Sendiri

Diperbarui: 21 Februari 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang rekan Anda yang menjadi pengajar di bimbing belajar untuk anak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) sedang menghadapi suatu dilema yang kompleks. Dilema ini timbul karena keinginan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR) ternyata menghasilkan dampak yang tidak diinginkan. 

Siswa tersebut menjadi kurang termotivasi untuk mengerjakan tugasnya sendiri dan lebih cenderung bergantung pada bantuan dari rekan Anda. Situasi ini perlu segera ditangani karena memiliki dampak negatif yang signifikan pada proses pembelajaran siswa. 

Ketergantungan siswa pada bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah dapat menghambat perkembangan kemampuan belajar mandiri siswa. 

Selain itu, kebiasaan untuk mengandalkan orang lain juga dapat mengurangi rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas yang diberikan, yang pada gilirannya dapat menghambat kemajuan akademik dan pertumbuhan pribadi mereka.

Untuk memperbaiki situasi ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Langkah pertama yang dapat diambil adalah melakukan komunikasi terbuka dengan siswa tersebut. 

Rekan Anda perlu menjelaskan dengan tegas pentingnya untuk mengerjakan tugas sendiri serta memberikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi dari ketergantungan pada bantuan orang lain. 

Selanjutnya, penting untuk memberikan dukungan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas mereka sendiri. Ini dapat dilakukan dengan memberikan bimbingan langsung, memberikan contoh-contoh konkret, dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu siswa memahami materi dan mengatasi kesulitan mereka sendiri.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Dengan mendapatkan dukungan dari orang tua, siswa dapat merasa lebih didukung dalam upaya mereka untuk belajar mandiri dan mengatasi tantangan-tantangan akademik. 

Seluruh proses perbaikan ini membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan komitmen dari rekan Anda sebagai pengajar, serta kerjasama yang erat antara rekan Anda, siswa, dan orang tua. 

Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan siswa dapat belajar untuk mengatasi tantangan mereka sendiri dan menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajaran mereka.

Dampak Negatif Membiasakan Siswa Tidak Mengerjakan PR Sendiri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline