Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Faizal Abidin

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Tahun 2024 Ingin Hidup Sejahtera? Kuasai Seni Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

Diperbarui: 18 Februari 2024   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unusa.ac.id

Hidup sejahtera tidak semata-mata tentang memiliki segala hal, melainkan tentang kemahiran dalam menentukan mana yang benar-benar esensial. Di era konsumerisme masa kini, dorongan untuk memuaskan keinginan sesaat kerap kali membuat kabur garis antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan. Hal ini bisa menyebabkan kita terjebak dalam lingkaran utang dan menghambat pencapaian tujuan keuangan. Dalam konteks ini, keberadaan barang-barang materi bukanlah jaminan akan kebahagiaan atau kepuasan hidup. 

Lebih dari sekadar memiliki harta, penting untuk mampu memilah-milah dan menekankan pada hal-hal yang memberi makna sejati dalam kehidupan. Kemahiran ini mencakup kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan esensial yang mendukung keberlangsungan hidup dan memungkinkan pertumbuhan serta pemenuhan aspirasi jangka panjang. Dengan demikian, hidup berkecukupan bukan sekadar soal kekayaan material, melainkan juga tentang kesadaran akan nilai-nilai yang substansial dan pilihan yang bijak dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan adalah kunci untuk mencapai kemakmuran di tahun 2024 dan seterusnya.

1. Kebutuhan merujuk pada segala hal yang menjadi dasar dan penting bagi kelangsungan hidup serta kesejahteraan kita. Ini mencakup segala sesuatu yang menjadi prasyarat bagi keberlangsungan eksistensi dan kesejahteraan individu atau masyarakat secara umum. Kebutuhan ini tidak bisa diabaikan atau dikesampingkan karena merupakan unsur yang mendasar dalam mempertahankan kehidupan dan menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Contoh kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, individu atau masyarakat dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang memadai untuk menjalani kehidupan yang layak dan produktif. Dalam konteks ekonomi, pengelompokan antara kebutuhan dan keinginan menjadi penting dalam mengatur alokasi sumber daya dan mengambil keputusan yang bijak dalam pengelolaan keuangan. Contohnya: 

jojonomic.com

a. Sandang merujuk pada pakaian yang cukup layak untuk menutupi tubuh serta melindungi dari berbagai kondisi cuaca atau lingkungan. Ini mencakup segala jenis busana atau perlengkapan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari suhu ekstrem, hujan, angin, atau bahaya lainnya yang mungkin terjadi dalam lingkungan sekitar. Pakaian ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, tetapi juga sebagai sarana untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan. Sandang menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia, yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan individu. Dalam konteks sosial dan budaya, sandang juga sering kali memiliki nilai simbolis dan estetika tertentu, mencerminkan identitas, status, atau kepercayaan masing-masing individu atau kelompok. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan sandang tidak hanya berkaitan dengan aspek fungsional, tetapi juga memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan budaya yang cukup signifikan.

b. Pangan merujuk pada segala jenis makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan memberikan energi bagi tubuh. Ini mencakup berbagai macam bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Pangan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai bahan bakar untuk proses metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan sel, serta menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. 

Pemenuhan kebutuhan akan pangan yang cukup dan bergizi merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia.  Di samping itu, pangan juga memiliki peran sosial dan budaya yang penting, memainkan peran dalam ritual, tradisi, dan identitas suatu masyarakat atau kelompok. Dalam konteks ekonomi, produksi, distribusi, dan konsumsi pangan juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara atau wilayah, serta mempengaruhi keamanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat. 

c. Papan merujuk pada struktur atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang aman, nyaman, dan melindungi dari berbagai ancaman atau gangguan lingkungan. Ini mencakup berbagai jenis tempat tinggal, mulai dari rumah tradisional hingga rumah modern, apartemen, atau tempat penampungan sementara seperti pondok atau gubuk. Papan tidak hanya sebagai tempat berlindung dari cuaca ekstrem, hujan, angin, atau panas yang berlebihan, tetapi juga sebagai tempat privasi dan keamanan bagi penghuninya. Fungsi utama papan adalah memberikan perlindungan fisik dan psikologis bagi individu atau keluarga yang tinggal di dalamnya, serta menciptakan lingkungan yang mendukung untuk beristirahat, berkumpul, dan menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Selain itu, papan juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan, karena merupakan salah satu aset terpenting dalam kehidupan manusia dan sering kali menjadi investasi jangka panjang yang bernilai tinggi. Dalam konteks sosial dan budaya, papan juga sering kali menjadi simbol status, identitas, atau kebanggaan bagi pemiliknya, serta mencerminkan gaya hidup, kebiasaan, dan tradisi tertentu dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan akan papan yang layak dan berkualitas menjadi hal yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan dan keberlangsungan hidup manusia.

d. Kesehatan merujuk pada kondisi keberadaan yang optimal dari segi fisik, mental, dan sosial bagi individu atau populasi. Ini mencakup tidak hanya ketiadaan penyakit atau cacat, tetapi juga keberadaan keadaan sejahtera yang memungkinkan seseorang untuk berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan juga mencakup akses yang memadai terhadap layanan kesehatan, termasuk pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi, guna menjaga dan memperbaiki kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup. 

Layanan kesehatan ini meliputi berbagai jenis fasilitas dan tenaga kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dokter, perawat, dan spesialis lainnya, serta berbagai program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan perilaku sehat dan mencegah penyakit. Pentingnya kesehatan dalam kehidupan manusia tidak bisa dilebih-lebihkan, karena kesehatan yang baik merupakan prasyarat untuk mencapai potensi penuh dalam segala aspek kehidupan. Kesehatan juga memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas ekonomi, pembangunan sosial, dan kestabilan politik suatu negara atau wilayah. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan akan kesehatan yang optimal dan akses yang merata terhadap layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan dan kesejahteraan suatu masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline