Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Faizal Abidin

Mahasiswa dan Guru PAUD

Menikmati Setiap Asupan dengan Mindful Eating: Sebuah Pengalaman Pribadi

Diperbarui: 3 Februari 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.com/everydayhealth 

Pemakanan dengan penuh kesadaran atau "mindful eating" sedang menjadi tren yang semakin populer belakangan ini. Konsepnya cukup sederhana, yaitu makan dengan penuh perhatian, tanpa terganggu oleh distraksi, dan fokus pada sensasi rasa, tekstur, serta aroma makanan. Saya tertarik untuk mencoba mindful eating setelah beberapa waktu lalu mendengar tentang manfaatnya. Mindful eating melibatkan kesadaran penuh terhadap makanan yang kita konsumsi. Ini berarti kita tidak hanya sekadar menyantap makanan tanpa memikirkan apa yang kita makan atau seberapa banyak kita makan. Sebaliknya, kita mencoba untuk benar-benar menikmati setiap gigitan dengan saksama.

Langkah pertama dalam mindful eating adalah mengurangi atau bahkan menghindari distraksi saat makan. Matikan televisi, komputer, atau ponsel cerdas. Fokuslah sepenuhnya pada makanan di depan Anda. Perhatikan warna, bentuk, dan tekstur makanan tersebut. Nikmati setiap kunyahannya dan rasakan sensasi rasa yang muncul. Selain itu, penting untuk mendengarkan isyarat tubuh. Hentikan makan ketika merasa kenyang, dan nikmati sensasi kekenyangan tersebut. Ini membantu kita untuk lebih terhubung dengan tubuh dan menghindari overeating.

Melalui pengalaman saya, mindful eating memberikan pengalaman makan yang lebih memuaskan dan mendalam. Saya merasa lebih berhubungan dengan makanan yang saya konsumsi dan lebih menghargai proses makan. Selain itu, saya juga lebih menyadari isyarat tubuh terkait kenyang, yang membantu mengontrol jumlah konsumsi makanan. Jadi, jika Anda tertarik untuk mencoba, cobalah menghidupkan kesadaran penuh saat makan dan rasakan sendiri manfaatnya bagi kesejahteraan Anda.

Perubahan yang Saya Rasakan

Pinterest.com/mujerde10 

Pada awalnya, mindful eating terasa asing bagi saya. Saya biasanya makan sambil menonton televisi atau bekerja di depan laptop. Sekarang, saya diajak untuk fokus sepenuhnya pada piring saya. Sensasi rasa yang sebelumnya terabaikan menjadi begitu jelas. Saya menemukan kenikmatan dalam setiap suapan, bahkan pada makanan yang sederhana. Sebelumnya, kebiasaan saya makan sambil terfokus pada aktivitas lain membuat saya kurang memperhatikan makanan yang saya konsumsi. Namun, dengan mencoba mindful eating, saya mulai melibatkan diri sepenuhnya dalam pengalaman makan. Saya memperhatikan warna, tekstur, dan rasa setiap hidangan yang ada di piring saya.

Sensasi rasa yang sebelumnya terlupakan atau diabaikan mulai muncul dengan lebih jelas. Saya menjadi lebih sadar akan kelezatan setiap suapan dan menemukan kepuasan dalam menikmati setiap hidangan. Bahkan makanan yang sederhana pun memberikan pengalaman yang lebih kaya ketika saya benar-benar fokus pada rasanya. Meskipun awalnya mungkin sulit untuk melepaskan kebiasaan lama, namun pengalaman mindful eating membuka mata saya terhadap keindahan dan kenikmatan dalam makanan. Saya merasa lebih terhubung dengan makanan yang saya konsumsi, dan hal ini telah memberikan pengalaman makan yang lebih bermakna dan memuaskan.

Salah satu perubahan yang saya rasakan adalah kemampuan saya untuk mengontrol porsi makan dengan lebih baik. Saya menjadi lebih mudah mengenali rasa kenyang dan berhenti makan sebelum mencapai tingkat kekenyangan. Hal ini bermanfaat untuk menjaga berat badan dan menghindari makan berlebihan.

Sebelumnya, saya mungkin tidak terlalu memperhatikan isyarat tubuh yang menunjukkan kenyang. Namun, dengan praktik mindful eating, saya mulai mendengarkan isyarat tersebut dengan lebih cermat. Saya dapat merasakan kapan perut saya mulai terasa penuh, dan itu menjadi tanda untuk menghentikan makan. Dengan menghargai rasa kenyang dan berhenti makan pada waktu yang tepat, saya merasa lebih terkontrol dalam konsumsi makanan. Ini membantu saya untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari kebiasaan makan berlebihan yang mungkin terjadi jika saya tidak memperhatikan isyarat tubuh.

Pengalaman ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga membantu saya membangun hubungan yang lebih baik dengan makanan. Saya belajar untuk menghormati isyarat alami tubuh dan memberikan perhatian yang lebih baik terhadap kebutuhan nutrisi tanpa terjebak dalam kebiasaan makan yang berlebihan.

Mindful eating juga membantu saya untuk menjadi lebih bersyukur atas makanan yang saya konsumsi. Saya lebih menghargai seluruh proses yang terlibat dalam perjalanan makanan, mulai dari petani yang menanam, distributor yang mengantarkan, hingga tangan yang mengolahnya. Sebelumnya, saya mungkin tidak begitu memperhatikan asal-usul makanan yang ada di piring saya. Dengan praktik mindful eating, saya mulai menyadari betapa banyak orang yang terlibat dalam menyediakan makanan tersebut. Saya menjadi lebih sadar akan jerih payah petani yang menanam tanaman, para distributor yang mengantarkan produk ke tempat saya tinggal, dan tangan-tangan yang bekerja untuk mengolahnya menjadi hidangan lezat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline