Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Shodiqy

Deky Ahmad

Aurora

Diperbarui: 10 Oktober 2019   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan terakhir diawal bulan membentuk lambaian langit pada kota yang berpura-pura bahagia
serta tabah dalam jajah.
Kau sesekali runtuh penaka gedung-gedung tua yang menyesal pernah dibangunkan terlalu dini,
mereka belum siap untuk abad-abad rana.
Sementara,
rindu ini sudah menggonggong yang menyolok pada tuannya.

Kepulangan tak diijinkan. datang_ketidakpedulian adalah sejauh-jauhnya kepergian.
Kita menjadi sepasang tundungan yang saling mengusir,
Berebut jalan yang sengaja dibuntukan.
Namun jika pun kelabu tidak lagi warna,
Genapmu selalu seganjil kembang tujuh rupa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline