Tahun 2021 sedang berjalan. saat ini telah masuk di bulan ke tiga di tahun ini yang sudah masuk New Normal, walau begitu dunia masih tersandera oleh pandemi COVID-19. alhamdulillah dari segi pendapatan kebijakan pengurangan gaji tidak begitu besar, saya hanya tidak mendapatkan uang absen sebesar Rp. 750 Ribu perbulan, yang sangat terasa tentu saja pengurangan THR yaitu 50% yang membuat beberapa rencana saya tertunda. selain itu juga aktifitas kerjapun dikurangi yang tadinya seminggu hanya libur satu hari, saat ini hanya masuk kerja empat hari dan liburnya sampai tiga hari dalam seminggu.
Apa yang mungkin harus saya lakukan untuk menghadapi dampak finansial tersebut? tentunya dengan melakukan penghematan dan menabung. berhemat menjadi opsi paling mudah menahan diri untuk tidak jajan dan tidak belanja online. hahaha. selain itu saya juga merasakan dengan memasak sendiri bisa menghemat pengeluaran dibandingkan dengan membeli masakan diluar, meskipun kasihan sang istri harus trus beraktifitas didapur lebih banyak, namun sebagai suami pun alhamdulillah walaupun punya keahlian sedikit dibidang masak memasak yaah walaupun cuman bisa bikin nasi goreng dan masak mie instan lumayan lah. hahah.
Yang harus dipersiapkan dari segi finansial di masa New Normal ini walaupun di kita tidak begitu berpengaruh namun imbas pendemi awal tahun 2020 ini masih dirasakan sampai saat ini salah satunya pengurangan gaji tadi, tapi alhamdulillah saya masih bisa bekerja walaupun tidak sesuai dengan harapan, bahkan kalau lihat orng lain ada yang di PHK, ada yang susah cari kerja dll. jadi hanya satu kuncinya sebetulnya perbanyak bersyukur dan sabar untuk saat ini.
Salah satu cara agar kita tetap bersyukur dimasa sulit seperti ini adalah dengan tetap disiplin menabung, menekan pengeluaran agar tidak boros dan lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan, banyak sharing, tingkatkan ibadah dan mulai kembali mempererat tali silaturahim baik sesama sodara maupun sahabat yang sebelumnya sangat sulit untuk berkomunikasi, siapa tau banyak peluang - peluang yang dapat membantu kesulitan finansial saat ini.
Mungkin akan ada pertanyaan apakah anda tetap bisa menabung dimasa sulit seperti ini? bisa, walaupun tidak banyak, memang untuk nabung harus sedikit dipaksa agar kita punya pegangan di depan menghadapi ketidakpastian akibat wabah ini.
Selain itu tadi disinggung diatas selain finasial menurun, aktivitas kerjapun berkurang yang tadinya dalam satu minggu full hanya satu kali libur saat ini, dalam seminggu masuk empat hari dan libur tiga hari. disamping itu karena banyak waktu luang yang saat ini diberikan, bagi saya itu adalah sebuah kesempatan untuk mengisi kekosongan dengan memulai aktivitas baru yang tentunya bisa menghasilkan dan menstabilkan keuangan saat ini dengan cara apapun.
Jadi tidak ada celah sedikitpun untuk saya berkeluh kesah sebetulnya cuma satu yang harus kita lakukan jalani dan terus berkreatifitas, aktif dan produktif. dimasa sulit ini dan banyak kekosongan waktu saat ini malah saya ada kesempatan untuk bisa ikut kuliah disalah satu Perguruan Tinggi STEI jurusan Ekonomi Syariah Bina Muda. dengan harapan meningkatkan derajat dan pengetahuan membuka peluang - peluang yang mungkin untuk mendirikan sebuah usaha mandiri, dan kenapa saya mengambil Jurusan ini? saya termotivasi dengan keadaan saat ini dimasa sulit ini agar bisa diterapkan ilmu yang didapat dalam keseharian karena ini sangat menunjang dimasa pendemi yang saya rasakan saat ini.
itulah sedikit cerita saya yang terkena dampak COVID-19 dan mau tidak mau harus melakukan adaftasi finasial agar kesehatan keuangan pribadi tetap terjaga. bagi anda yang juga merasakan dampak inansial cukup signifikan karena pandemi ini, tetap tenang dan segera lakukan adaptasi supaya keuangan tetap terkendali. anda bisa mencontoh langkah - langkah sebagai berikut:
1. berhemat dan memangkas pengeluaran-pengeluaran kurang penting yang bisa ditunda.
2. fokus pada beban cicilan yang ada, jangan menambah utang baru.
3. tetap lanjutkan langkah menabung dana darurat. Bila sulit karena pendapatan hilang atau berkurang signifikan, pertimbangkan mencari sumber pendapatan baru sebagai tambahan income sehingga masih ada yang bisa ditabung.