Apakah anda ingin tahu tips sukses sebagai seorang pengusaha? Jika ya, sebelum mengikuti berbagai training dan motivasi oleh pakarnya, lihat dulu jari anda. Dalam tanyangan BBC Knowledge disebutkan bahwa orang-orang sukses dari berbagai bidang seperti bisnis, politik, olahraga seperti Bill Gates, Soeharto dan Maradona semuanya memiliki jari manis yang lebih panjang dari jari telunjuk. Ah, masa? Mungkin ada sebagian dari anda merasa tidak percaya dan langsung protes. Sabar, semua ada penjelasan ilmiahnya. Ternyata, panjangnya jari manis dipengaruhi oleh hormon testosteron. Orang yang jari manisnya lebih panjang daripada jari telunjuk menandakan hormon testosteronnya berlimpah yang mengakibatkan ia lebih berenergi, lebih berani, lebih agresif. Jantung dan paru-paru mereka juga berfungsi lebih baik dan lebih efisien. Di dalam film dokumenter itu, seorang peneliti mempertaruhkan teorinya dengan memilih pemenang lomba lari sebelum mereka bertanding. Ia hanya memilih calon pemenang dengan mengukur selisih panjang jari manis terhadap jari telunjuk. Ia memilih yang selisihnya paling besar. Dan benar, pilihannya tepat. Pelari yang dipilihnya menang. Dalam kesempatan lain, seorang perempuan tomboi yang juga atlit lari ingin menjadi laki-laki sepenuhnya. Ia meminta dokter menyuntikkan hormon testosteron ke dalam tubuhnya sampai 10 kali lipat yang dimilikinya saat itu. Akibatnya, perlahan tubuhnya semakin tegap, mulai tumbuh bulu-bulu dan kecepatan larinya pun meningkat drastis. Nah, sekarang anda tahu bahwa jari manis yang lebih panjang dibanding jari telunjuk berhubungan dengan semakin banyaknya hormon testosteron yang berkorelasi dengan keberanian, energi dan agresif. Beberapa faktor utama untuk meraih sukses. Namun, jika ternyata jari manis anda tidak lebih panjang dari jari telunjuk, jangan khawatir. Anda tetap bisa meraih sukses dengan memilih partner yang memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuknya. (Didapat dari kiriman seorang teman).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H