Lihat ke Halaman Asli

PAN Opportunis, Amien Rais Mundur

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam sejarahnya Partai Amanat Nasional (PAN) lahir di tengah gelora reformasi yang dibidani oleh dedengkot reformasi Amien Rais. Tentunya PAN pun didirikan untuk menampung dan menyalurkan ide-ide reformasi tersebut dan tujuan utamanya tentunya memberantas segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (atau disingkat KKN, singkatan inipun yang mempopulerkan adalah pendiri PAN tersebut). Namun sejalan dengan berjalannya waktu, setelah lebih dari satu dasawarsa tampaknya idealisme yang selama ini menjadi pedoman partai sudah mulai luntur, dan bahakan puncaknya dalam 2 tahun terakhir ini. Bahkan sampai-sampai mantan Ketua Umum -nya sendiri Sutrisno Bachir pun setelah lengser dari kursi Ketua Umumnya minggir atau menghindar dari lingkaran elit partai, ada apa ini semua? Puncak dari lunturnya idealisme PAN terlihat saat Pansus Century kemarin ini. Seperti diketahui, Fraksi PAN di DPR setia merapat ke kubu Demokrat untuk memilih opsi A rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century. Meski akhirnya Demokrat cs kalah oleh pasukan mitra koalisi lainnya, Golkar, PKS, PPP, dan satu orang dari PKB. Akibat itu semua Amien Rais Sang Pelopor Reformasi dan Founding Father PAN santer dikabarkan akan mundur dari PAN. Amien dikabarkan mundur karena kecewa dengan sikap PAN terkait pengucuran dana talangan untuk Bank Century. Namun kabar tersebut dibantah oleh anggota FPAN, Mumtaz Rais yang tidak lain anak biologis Sang Pendiri Partai, bahwa bapaknya tidak mundur dari PAN karena masalah Century, namun itu sudah diniatkan sejak lama. Terlepas dari benar tidaknya Amien Rais mundur dari Ketua MPP PAN, yang jelas beliau sudah sangat jengah dan gerah melihat prilaku para elit PAN yang begitu "manut"nya pada partai penguasa, padahal yang harus diputuskan adalah perihal kasus besar menyangkut korupsi uang 6,7 trilyun rupiah. Dan pemberantasan korupsi adalah agenda utama PAN saat didirikan dahulu. Kalau sepak terjang PAN ini tidak segera diperbaiki, maka nantinya di pemilu mendatang diperkirakan PAN akan dengan susah payah untuk bisa lolos ke senayan dengan dukungan suara di atas 5%. Dan bahkan bisa-bisa PAN bakal tergusur oleh roda zaman dan tinggal menjadi nama dalam buku-buku sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah. (AM, 5 Maret 2010).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline