Lihat ke Halaman Asli

SBY Sedang Dijauhi Teman Koalisinya

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai koalisi Demokrat tadi malam (tanggal 22 Februari 2010) batal berkumpul di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Bogor. Demokrat mempertegas pembatalan atau penundaan rapat itu bukan karena adanya penolakan dari anggota koalisi. Namun ada kabar dari PKS bahwa undangan pertemuan koalisi itu disampaikan dan juga dibatalkan oleh Hatta Rajasa, yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono.

Menurut Hatta Rajasa sendiri pertemuan itu sendiri digagas oleh anggota partai koalisi jauh hari sebelumnya, namun karena beberapa pertimbangan, pertemuan tertunda. Pertama, waktunya dianggap tidak tepat. Kedua, waktunya mendekati pandangan akhir pansus Century. Ketiga, Presiden membatalkan banyak acara karena ibunya sakit. Sehingga akhirnya dia berinisiatif menunda pertemuan tersebut.

Dari kronologi pembatalan acara pertemuan tersebut bisa dibaca bahwa sekarang ini sedang berlangsung negoisasi-negoisasi yang berlangsung di belakang layar yang berlangsung sangat alot antar elit politik partai - partai perihal kesimpulan akhir fraksi-fraksi mereka pada Pansus Century. Sehingga karena hal tersebut pihak Partai Demokrat sedang berusaha menunda-nunda waktu atau buying time agar kiranya kesimpulan akhir nantinya bisa dimenangkannya atau minimal berkedudukan seri.

Kalau deal-deal politik antar elit partai politik sudah menghasilkan apa yang sekiranya dianggap oleh Partai Demokrat menguntungkan pihaknya, maka pertemuan final antar elit partai anggota koalisi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat bisa dilakukan, sehingga pertemuan dengan Sang founding father dari Partai Demokrat ini (bukan founding father Indonesia lho!) tinggal membahas "remunerasi" politik yang akan didapat para anggota koalisinya nanti setelah dilakukan resuffle kabinet akibat "Century Gate" ini.

Atau jangan-jangan partai-partai anggota koalisi sudah demikian "jengah" atau muak dengan lobi-lobi yang inten dilakukan oleh Partai Demokrat, sehingga mereka berani membangkang atau tidak memenuhi undangan sang founding father dari Partai Demokrat ini. Kalau ini yang terjadi maka arah dari kesimpulan akhir fraksi - fraksi  bisa dibaca akan dimenangkan kubu kontra bail out bank Century.

Akhirnya kita sebagai rakyat hanya bisa berharap, apapun deal politik atau lobi-lobi tingkat tinggi dilakukan, yang terpenting adalah siapapun yang bersalah dalam kasus bail out bank century ini harus diproses secara hukum secepatnya dan seadil-adilnya, agar nantinya tidak ada lagi penghamburan uang negara demi "menomboki" segelintir orang kaya yang lagi bangkrut. (AM, 23 Feb. 2010).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline