Lihat ke Halaman Asli

Puisi Perpisahan (Tanpa Judul)

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seribu hari lebih terjamahi. Menata asa menuju mimpi. Teriakan,tepukan tangan,tawa bersamamu sahabat sejati. Torehkan dongeng untuk kelas ini. Sisipkan kenangan sampai mati. Kini patriot muda. Kaulah putra bangsa. Putih suci tubuhnya. Jalan panjang katulistiwa. Berpijak,berlari,berkelana. Melajulah gapai asa.! Teruntukmu guruku. Kau bagai matahari. Tak bosan terangi kami. Kau bagai rembulan. Berikan kami keindahan. Bergemalah ilmu dari tutur indahmu. Kelopak kasih sayangmu. Indah bijak tindakanmu. Mengetuk,merasuk dalam kalbu. Menuntunku menuju surga ilmu. Kau pahlawan tanpa tanda jasa. Berjuang dengan kesungguhan jiwa. Menerpa lelah,memukul dada. Menengadah mengangkat raga. Sungguh lukisan mulia. Terimakasih guruku. Segala budi pekerti & ilmu. Takkan ku lupa jasamu. Sebuah pesan darimu untukku. ''bersinarlah bintangku !''. Oleh : Ahmad Hanafi UNDIP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline