Lihat ke Halaman Asli

El Sabath

Pengamat Sosial Fenomena

Kota Metropolis

Diperbarui: 26 November 2024   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafik Gambar Kepribadian Numerik (Sumber: Koleksi Pribadi AI).

Kota Metropolis


Dalam simpang siur jejaring syaraf beton,Kau tersembunyi---metropolis tak terucap
Ragam cerita mengalir di pembuluh rawan
Antara bayangan dan cahaya yang merekah

Setiap gedung adalah pertahanan diri
Setiap jalan, narasi tersembunyi
Berdetak seperti neuron yang gelisah
Menyimpan rahasia di balik kaca mati

Kau metropolis---organisme yang bernafas
Dengan paru-paru dari semen dan impian
Mengalirkan darah dalam pembuluh elektronik
Mentransformasi tekanan menjadi gerak

Tak ada garis lurus di dadamu
Hanya lengkungan dan sudut tak terduga
Setiap pertemuan adalah sebuah metamorfosis
Setiap percakapan---konstruksi baru yang rapuh

Kau adalah kompleksitas yang hidup
Paradoks yang bergerak tanpa henti
Metropolis---di antara rasional dan mimpi
Tak terjamah, namun selalu hadir

Di sini, setiap detik adalah revolusi
Setiap sudut menyimpan sejarah yang belum tertulis
Kota, engkau adalah puisi yang tak kunjung selesai
Tersusun dari fragmentasi dan keheningan.

A.W.E.

BL. 26/11/2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline