Lihat ke Halaman Asli

El Sabath

Pengamat Sosial Fenomena

FOMO, Elektronik, dan Kasus Mas Prab

Diperbarui: 15 Oktober 2024   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

# FOMO, Elektronik, Dan Kasus Mas Prab.

Fomo. Kompasiana.


## Pengertian FOMO

FOMO (Fear of Missing Out) adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa cemas atau takut ketinggalan informasi, pengalaman, atau interaksi sosial. Dalam era digital ini, FOMO sering dikaitkan dengan penggunaan berlebihan media sosial dan perangkat elektronik.

## Hubungan FOMO dengan Elektronik.

1. **Akses Konstan**: Perangkat elektronik seperti smartphone memungkinkan akses 24/7 ke informasi dan media sosial, memicu FOMO.
2. **Notifikasi**: Pemberitahuan terus-menerus dari aplikasi dapat meningkatkan kecemasan akan ketinggalan sesuatu.
3. **Perbandingan Sosial**: Media sosial memfasilitasi perbandingan dengan kehidupan orang lain, sering memicu FOMO.
4. **Kebaruan Teknologi**: Peluncuran produk elektronik baru dapat menciptakan FOMO terhadap teknologi terkini.

## Kasus Mas Prab.

Mas Prab, sebagai seseorang yang mengalami FOMO, mungkin menunjukkan beberapa karakteristik berikut:

1. **Penggunaan Berlebihan**: Mungkin menghabiskan waktu yang signifikan menggunakan perangkat elektronik dan media sosial.
2. **Kecemasan**: Merasa cemas ketika tidak bisa mengakses internet atau ketinggalan update terbaru.
3. **Impulsivitas**: Cenderung membeli gadget terbaru atau berlangganan layanan baru tanpa pertimbangan matang.
4. **Kurang Fokus**: Kesulitan berkonsentrasi pada tugas karena terus memeriksa update.
5. **Gangguan Tidur**: Pola tidur terganggu karena kebiasaan mengecek perangkat elektronik hingga larut malam.

## Dampak dan Solusi.

### Dampak Negatif
- Stres dan kecemasan meningkat
- Produktivitas menurun
- Hubungan sosial dalam dunia nyata terganggu
- Masalah keuangan akibat pembelian impulsif

### Solusi Potensial
1. **Digital Detox**: Mengurangi penggunaan perangkat elektronik secara berkala.
2. **Mindfulness**: Praktik kesadaran penuh untuk mengurangi kecemasan.
3. **Prioritisasi**: Menetapkan prioritas dan fokus pada apa yang benar-benar penting.
4. **Batasan Waktu**: Menetapkan waktu khusus untuk menggunakan media sosial.
5. **Hobi Offline**: Mengembangkan minat dan aktivitas yang tidak melibatkan teknologi.

## Kesimpulan.
Kasus Mas Prab menggambarkan bagaimana FOMO dapat mempengaruhi kehidupan seseorang di era digital. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, penting untuk menjaga keseimbangan dan kesadaran diri dalam penggunaannya. Dengan strategi yang tepat, Mas Prab dan orang lain yang mengalami FOMO dapat mengelola gejala mereka dan mencapai hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline