Lihat ke Halaman Asli

Ahlis Qoidah Noor

Educator, Doctor, Author, Writer

Pintar, Bijaksana dan Pemaaf

Diperbarui: 1 Maret 2021   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku baru saja pergi dari foto untuk persiapan diklatku ketika kubuka WA dan kubaca.

Wow, seseorang sedang dihakimi atas kekurangtahuannya, bukannya diinfokan baik-baik.

Serombongan orang sedang berlomba menjadi manusia yang tanpa salah dan khilaf.

Selalu pintar dan tak pernah berbuat 'bodoh'.

Saling bersambut, satu demi satu memojokkan si "X" yang tampaknya diam saja

Menikmati "Intellectuality Bullying" , sebuah kesengajaan mengatasnamakan aturan.

Membeberkan kesalahan di muka umum, sampai lupa dia bernama manusia yang punya perasaan.

Sampai lupa menegakkan aturan dan melupakan kebijaksanaan dan memaafkan.

Dan hebatnya, sang pimpinan pun ikut-ikutan, tanpa tahu dia mestinya berada dimana.

Menohok dengan kata -kata itu memang tidak berdarah, tapi nyerinya sampai ke ulu hati.

Aku bayangkan si" X " pastilah sedang sedih dan masgul hatinya, aku tahu dia tak bermaksud begitu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline