Mengajar Narrative dalam kelas membutuhkan sedikit strategi yang agak melebar dan mendalam. " Narrative is a text that focuses on the specific participants. It tells the past event and amuses the readers", demikian salah satu definisi dari naratif. Pernahkah kita mendengar beberapa cerita seperti Lutung Kesarung, Bawang Merah dan Putih, Sura dan Baya, Malin Kundang, Nyi Roro Kidul dan sebagainya? Itu semua adalah cerita naratif.
Naratif terbagi menjadi beberapa jenis seperti legenda, mitos, epik, fabel, cerita tentang peri dan sebagainya. Yang saya sebut di atas adalah naratif domestik dari Indonesia. Bisa dikategorikan naratif lokal Indonesia . Ini pun butuh diperkenalkan ke peserta didik supaya mereka mengenal juga budaya Indonesia dengan segala cerita dan kisahnya.
Pernahkah anda mendengar beberapa judul naratif berikut ? Romeo and Juliet, The Bear and Rabbit, Beauty and the beast, Rapunzel, Pinokio dan lainnya ? Itu semua adalah western narrative. Pengajaran bahasa Inggris di kelas X SMK semester genap pada minggu awal berada di area itu, naratif. Bagaimana isi dari naratif? Susunan atau sistimatika dalam naratif terdiri dari 3 hal. Generik strukturnya meliputi Orientation, Complication dan Resolution.
Orientation adalah bagian yang memperkenalkan tokoh yang ada di cerita itu. Setelah itu juga menginformasikan tentang waktu dan tempat. One day, once upon a time adalah penanda yang sering dipakai dalam memulai waktu. Bila di naratif domestik diartikan pada suatu hari, pada jaman dahulu kala.
Complication adalah bagian yang menggambarkan krisis atau masalah yang lambat laun memuncak dan harus diselesaikan ataupun harus dilewati para tokoh. Resolution menuntut tokoh utama menyelesaikan masalah atau mendapat penyelesaian dengan beragam cara sehingga krisis terlewati. Terkadang pesan moral ( Moral value )nya diselipkan secara transparan dalam naratif , kadang juga pembaca diminta mencari sendiri.
Sesungguhnya melihat dari silabus yang telah diberikan oleh pemerintah kepada para guru, kita diberi kebebasan untuk mengolah sendiri. Akibatnya adalah naratif rasa Indonesia bisa dipilih untuk mengimbangi naratif barat. Hanya saja ada beberapa segi kelemahan bila para guru mengambil sumber naratif dari Indonesia yang belum dijamin validitas bahasanya. Artinya masih tetap dibutuhkan kesediaan guru untuk mengadaptasikan konten naratif dengan melihat grammar yang benar dari kalimat-kalimat yang dituliskan. Itulah kendala yang sering kita jumpai.
Untuk itu pastikan sumber yang kita peroleh itu valid dan otentik sehingga kita tidak mengalami terlalu banyak proses adaptasi terhadap karya sastra yang akan kita sadur menjadi materi ajar di klas.Authentic Material sangat dibutuhkan bagi perkembangan pembelajaran naratif dalam bahasa Inggris.
Selamat berburu naratif yang eksotik dan autentik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H