Lihat ke Halaman Asli

Ahlis Qoidah Noor

Educator, Doctor, Author, Writer

Puisi | Beruntungnya Aku, Melihatmu

Diperbarui: 1 Mei 2018   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. (@kulturtava -- repro)

Virgoun baru saja bersenandung dan aku pun tenggelam oleh syairnya
Betapa  bertaburan warna pelangi sepanjang kau melangkah  
Dalam temaram pagi dan seksinya sore serta sendunya malam  
Menyebar aroma jasmine di sepanjang angin yang terlewat

Kukabarkan pada mereka yang berlari dengan kaki mungilnya
Indahnya sayap saat terpapar rembulan
Terpecahnya malam oleh kepakan dan gugurnya satu lembar bulu dari sekian ribu
Kau lah lukisan senyap di kegelapan malam

Kukabarkan pada bidadari , rengkuhan tanganmu separoh bumi
Desah angin perlahan sapu lembut sayap putihmu
Kusanding mataku tuk tak sekejap pun lewatkan engkau
Betapa cahaya terpancar di nuansa laki- laki wajah yang berbinar

Kusampaikann pada burung yang  terlambat terbang pulang
Bahwa kaulah keberuntunganku hari ini
Melihatmu dengan kepak putih dan kokoh terbang ke langit biru di ujung wangi
Tebarkan aroma syurgawi dan kilaskan nikmat abadi untukku nanti-dengan ijinNya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline