Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Memasuki Tahun Baru 2023, Apa yang Harus Baru juga?

Diperbarui: 5 Januari 2023   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kekuatansugesti.com

Sudah memasuki tahun baru 2023. Saya sudah kembali memberikan kelas AMC (Alpha Mind Control) secara online sejak hari selasa kemarin. Hari ini sudah memasuki hari ke-empat di Tahun 2023. Tanggal 4 januari. Seminggu sebelum memasuki tahun 2023, saya menghabiskan waktu liburan bersama keluarga kecil saya. 

Karena kedua putri saya juga sedang liburan sekolah. Bagaimana dengan anda? apa yang anda lakukan ketika libur tahun baru. Apakah juga keluar kota? atau dirumah saja? semua tentu baik. Dimanapun anda berlibur, yang penting bisa membuat diri anda keluarga menjadi bahagia. Tahun berganti dari 2022 menjadi 2023. Tahun baru, tentu bukan hanya kalender yang baru. Harus ada yang baru juga dalam diri kita.

Makna dari Tahun Baru

Berganti tahun, berganti angka. Berubahnya angka dari 2022 menjadi 2023. Itulah tahun baru. Sama halnya dengan berganti bulan. Berganti hari. Apakah spesial? ya biasa saja. Karena setiap hari juga jam 00.00 adalah pergantian hari. Ada orang yang memaknai pergantian tahun baru hanya seperti itu. Sah-sah saja. Tapi boleh juga memberikan makna tahun baru adalah untuk membuat keinginan baru. Membuat impian baru. Di awal tahun banyak orang menyusun rencana yang ingin diraih di tahun yang baru ini. Bahasa kerennya adalah "resolusi tahun baru". Anda bisa membaca majalah sugesti edisi terbaru ini untuk mendapatkan ilmu dalam menyambut tahun 2023 supaya lebih sukses. Klik disini untuk mengunduh gratis

Tapi, tidak sedikit juga yang resolusi tahun barunya selalu sama dari tahun ke tahun. Isinya tetap saja. Karena tidak terlaksana di tahun sebelumnya. Ditulis ulang di tahun yang baru ini. Kenapa bisa terjadi seperti itu? apakah karena Tuhan belum mengabulkan?

Kenapa Impian Tahunan tidak Terjadi?

Tentu anda bertanya. Kenapa impian di tahun kemarin tidak terjadi? Kalau bertanya ke pemuka agama, pasti jawabannya "Tuhan belum mengabulkan". Kalau anda mau merenungkan jawaban ini. Maka tanpa disadari anda sedang menyalahkan Tuhan. Sedang berprasangka jelek kepada Tuhan.

Padahal yang membuat impian tahun kemarin tidak terjadi karena anda sendiri yang belum mau untuk membuat impian itu terjadi.

Ada program dalam pikiran anda yang memblok atau menghambat. Pikiran kita sendiri yang membuat impian itu tidak terjadi.

Bagaimana mengatasinya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline