Ada ilmu penting yang wajib dipelajari jika anda sedang membangun sebuah bisnis. Sebagian dari anda pasti menganggap bahwa untuk membangun bisnis itu butuh uang, bukan ilmu. Pemahaman seperti ini salah besar.
Ketika ada seseorang yang sibuk mencari modal uang untuk membangun bisnis maka biasanya tidak segera memulai. Tidak punya uang dijadikan alasan pembenaran untuk tidak segera memulai bisnis. Memang membangun bisnis itu butuh modal uang, tapi modal ilmu dalam diri itu jauh lebih penting.
Ada sebuah pepatah barat yang saya sukai yaitu "knowledge is Power". Ilmu adalah kekuatan karena dengan memiliki ilmu maka urusan apapun bisa dilancarkan dan menjadi mudah.
Ilmu adalah Pondasi Bisnis
Pondasi dari sebuah bisnis adalah ilmu pengetahuan. Dengan memiliki ilmu yang benar maka bisnis bisa dijalankan dengan baik. Saya pernah dapat pesan whatsapp dari seseorang bapak dari bandung yang curhat bahwa dia habis tertipu 50juta dengan partner bisnisnya.
Padahal uang 50juta itu dia dapat dari pinjaman ke bank. Yang bisa saya sarankan adalah untuk belajar ilmu AMC (Alpha Mind Control), supaya bisa menggunakan pikiran untuk mempengaruhi temannya agar mau mengembalikan uangnya itu. Kalau dari cerita bapak ini, saya bisa menyimpulkan bahwa isi pikirannya memang belum mau untuk kaya.
Dalam kelas AMC, saya memberikan sebuah kuis untuk dijawab oleh semua peserta. Dari jawaban itu bisa terlihat apakah isi pikirannya memang mau uang atau tidak. Dan kebanyakan sih belum mau dengan uang. Mindset ini yang membuat banyak orang tertipu dalam bisnis.
3 Ilmu Penting dalam Membangun Bisnis
Berdasarkan pengalaman saya berinteraksi dengan banyak orang maka bisa saya simpulkan bahwa ada 3 ilmu penting dalam membangun bisnis. Apa saja itu?
1. Ilmu Mengelola Pikiran
Sebelum mengelola sebuah bisnis maka menjadi penting untuk bisa mengelola Pikiran kita dulu. Bahasa kerennya adalah sebelum mengurusi yang diluar diri maka sibuklah mengurusi yang didalam diri. Ilmu Mengelola pikiran menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang yang sedang membangun bisnis supaya pikiran selalu dalam kebaikan.