Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Cara Benar untuk Kamu yang Berani Bermimpi Besar

Diperbarui: 13 Juli 2018   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.shutterstock.com

Apakah anda sudah berani bermimpi besar ? saya mulai artikel kali ini dengan pertanyaan tersebut. Waktu sudah lewat tengah malam yang membuat saya ingin menulis tentang "bermimpi". Keberanian untuk bermimpi besar ini tidak dimiliki oleh sebagian besar orang, seringkali banyak orang terbelunggu dengan ketakutannya sendiri untuk bermimpi besar.
Biasanya argumen yang disampaikan adalah "ngga usahlah bermimpi yang muluk-muluk, tidak perlu bermimpi tinggi nanti kalau jatuh sakit, tidak usah berharap yang besar nanti kecewa", dan banyak lagi argumen yang membuat sebagian besar orang takut untuk bermimpi besar. Padahal bermimpi besar adalah kunci untuk menciptakan kesuksesan besar dalam hidup. Dan bermimpi itu seharusnya menjadi kewajiban bagi setiap manusia yang masih hidup, kalau tidak mau bermimpi maka lebih baik mati saja.

steemit.com

Bermimpi itu tidak harus dalam tidur, tapi bisa kapan saja. Bermimpi yang dimaksud adalah membuat cita-cita atau keinginan untuk dinikmati dalam kehidupan ini. Tadi sore saat waktu break memberikan kelas platinum AMC, saya bertemu dengan seorang teman yang sama-sama bekerja di bidang telekomunikasi, tapi dia di perusahaan sebelah. Saya dan dia pernah bertemu terakhir 2 tahun yang lalu. 

Dia tadi sempat memuji saya "fir, aku ingat dulu 2 tahun yang lalu kita pernah ketemu juga kan, waktu itu aku sempat cerita kalau pengen mobil baru, lalu kamu menyuruh aku untuk bermimpi. Tapi aku takut, eh sekarang malah kamu yang mobilnya baru. Bener katamu fir, waktunya sama tapi apa yang kita pikirkan beda, kamu berani bermimpi besar sedangkan aku takut. Coba kalau 2 tahun yang lalu aku memberanikan diri seperti kamu pasti dapat pajero sport juga".

Saya jawab sambil tersenyum "makanya kamu dulu aku kasih tahu ngga mau, disuruh bermimpi besar malah kebanyakan mikir yang ngga-ngga. Padahal seharusnya kalau waktu itu kamu berani untuk menuruti apa yang aku sampaikan pasti sekarang hasilnya berbeda".

Banyak orang memiliki ketakutan seperti teman saya ini, takut untuk bermimpi besar. Ketakutan yang dialami oleh banyak orang ini muncul karena terbelenggu atas kondisi saat ini, misalnya anda yang saat ini memiliki gaji 2 jutaan/bulan lalu disuruh untuk bermimpi besar memiliki mobil pasti langsung mengatakan tidak mungkin. Mana bisa memiliki mobil dengan gaji hanya 2jutaan/bulan, itu namanya tidak realistis. Itu kan yang muncul di pikiran anda? Padahal sesungguhnya rumus yang ada dalam kehidupan ini adalah :

"realita kehidupan manusia berasal dari Pikirannya sendiri, kalau pikiranmu tetap saja maka realita kehidupanmu ya pasti tetap namun kalau kamu mau mengubah pikiranmu maka pasti realita kehidupanmu juga berubah"

Memahami bagaimana menggunakan Pikiran adalah kunci untuk bermimpi besar, karena alat untuk bermimpi adalah PIKIRAN, kalau seseorang tidak tahu cara menggunakan Pikiran dengan benar maka pasti tidak berani untuk bermimpi besar. Memang, tidak semua orang yang bermimpi besar menjadi orang besar dan sukses karena tidak semua orang MAU untuk memahami bagaimana Pikiran bekerja.

dokpri

Tapi setiap orang besar dan sukses di dunia ini adalah seorang pemimpi. Yusuf 'alaihis salam menjadi pemimpin di negeri Mesir karena beliau seorang pemimpi dan ahli dalam menerjemahkan mimpi. Beliau menjadi pemimpi bahkan sejak kanak-kanak, "(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (Al Qur'an Surat Yusuf ayat 4).

Cara benar untuk bermimpi besar adalah dengan menggunakan Pikiran secara benar ditambah dengan keberanian, sehingga sesungguhnya setiap mimpi manusia pasti terwujud jika menjalankan rumus yang benar, jangan menyalahkan takdir Tuhan atas tidak terwujudnya mimpi besarmu. Karena semua mimpi manusia itu yang menentukan terwujud atau tidak adalah dari PIKIRAN manusia itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline