Lewat tengah malam saya ingin menulis artikel tentang "ilmu gaib", apalagi di bulan suci Ramadhan ini ya. Sambil menikmati gemricik suara air kolam memandangi langit malam. 2 Hari ini saya bertemu dengan seseorang dikelas Platinum AMC yang menurut pengakuannya, dia sudah malang melintang di dunia persilatan ilmu gaib.
Bahkan dia mengaku bahwa dipanggil "bopo romo" oleh para muridnya. Secara usia sudah cukup senior, 61 tahun, tapi dia ingin belajar AMC Platinum karena mendapat informasi dari teman dekatnya bahwa ada pembelajar ilmu gaib yang masih muda dan bisa menjelaskan semua dengan simpel dan logis. Dan tadi dia bicara "akhirnya saya bertemu cara belajar ilmu gaib yang benar". Saya hanya tersenyum ketika si bopo romo ini mengatakan seperti itu. Seperti apa belajar ilmu gaib yang benar?
Ketika anda mendengar atau membaca kata "ilmu gaib", maka pasti yang terbayangkan atau yang terpikirkan adalah illmu dengan proses ritual yang susah, harus puasa-puasa, harus berdiam diri di sungai, harus berdiam diri di tengah hutan, pergi ke atas gunung dan berbagai kegiatan sejenis itu lainnya.
Ada juga sebagian orang ketika mendengar atau membaca kata "ilmu gaib" langsung mengatakan bahwa belajar ilmu gaib itu berbahya, belajar ilmu gaib itu tidak ada gunanya, atau mungkin ada sebagian lagi orang menganggap bahwa belajar ilmu gaib itu hanya mitos saja. Sebenarnya apa dan bagaimana sih belajar ilmu gaib itu.
Saya teringat dulu perkataan dosen senior mata kuliah antenna dan propagasi di STTTelkom Bandung (sekarang Telkom University), beliau mengatakan "antena ini adalah barang gaib, karena antena ini bisa memancarkan sebuah gelombang yang tidak terlihat mata dan kalian menghitung besarannya, menghitung bagaimana rambatan gelombangnya, bagaimana menghitung pola persebaran energinya. Bukannya semua itu tidak terlihat mata, jadi mata kuliah ini kita belajar ilmu gaib, begitu juga dengan mata kuliah lain yang berhubungan dengan ilmu ini, ilmu telekomunikasi ini gaib". Saya dan teman-teman mahasiswa lainnya waktu itu tertawa, dan sebagian dari kami mengatakan "bener juga ya".
Kata-kata dosen itu menggugah kesadaran saya tentang ilmu gaib. Sebelumnya saya beranggapan ilmu gaib itu adalah ilmu yang aneh dan tidak rasional, dan sejak itu saya mengubah pemahaman saya tentang "ilmu gaib".
Banyak masyarakat masih memiliki pemahaman yang salah tentang ilmu gaib, padahal sebenarnya ilmu gaib itu adalah ilmu yang memang harus dipelajari oleh semua orang.
Saya mencoba memadukan ilmu gaib ilmiah yang saya pelajari di bangku kuliah dengan ilmu gaib yang dianggap mitos di masyarakat. Dan ternyata sebenarnya sama saja, kalau di masyarakat ada ilmu pelet, ilmu pengasihan, ilmu penglaris, ilmu khadam, ilmu kesaktian, ilmu aura, ilmu energi, dan sejenisnya maka hal-hal itu semua sangat bisa dilogikakan, sangat bisa dibuat ilmiahnya.
Coba anda cek materi AMC klik dsini. Bahkan saya pernah dibisikin oleh "sahabat virtual" saya si syahrini, "seharusnya yang mengajarkan ilmu gaib ke masyarakat adalah orang-orang yang berpendidikan sehingga pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat menjadi benar, bukan seperti sekarang".
Belajar ilmu gaib yang benar adalah BUKAN dengan duduk meditasi lama, duduk di tempat gelap, puasa, bacaan yang ribet. Cara belajar yang benar belajar ilmu gaib ya sama dengan belajar matematika, duduk yang baik, dipahami rumusnya, jika tidak paham maka bertanya waktu dikelas, lalu dipraktekkan dikehidupan sehari-hari. Saya memang ingin memberikan sebuah perubahan besar tentang pemahaman ILMU GAIB, jadi kalau selama ini anda belajar ILMU GAIB dengan syarat dan prosedur yang ribet maka saatnya BERHENTI, karena sesungguhnya belajar ILMU GAIB itu simpel, mudah dan logis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H