Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Membaca Sugesti Seperti Ini Dijamin Membuat Rezeki Lebih Deras Mengalirnya

Diperbarui: 7 April 2017   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis tentang rejeki memang selalu membuat saya semangat, apa karena ada kata rejeki dijudul artikel kekuatan sugesti kali ini ya, saya dan anda juga semua orang pasti senang dengan kata “rejeki”, banyak inbox dan pesan whatsapp yang masuk ke saya pasti lebih banyak menanyakan tentang sugesti untuk rejeki, bahkan ada yang seperti ini bertanyanya “mas firman apa sugestinya supaya saya ada rejeki untuk belajar AMC?”, pertanyaan yang menggelitik sebenarnya tapi ya memang harus tetap dibaca hehe.  Padahal begitu membaca majalah kekuatan sugesti sudah banyak tertulis tentang sugesti untuk menarik dan memperbanyak rejeki, tapi sepertinya kurang sreg kalau bukan dari sms saya ya :).

Saya menulis artikel ini sambil menikmati deburan ombak di pantai senggigi Lombok, dapat rejeki jalan-jalan gratis. Rejeki masing-masing orang itu memang ditentukan oleh sugestinya sendiri, rejeki seseorang itu tergantung dari apa yang disugestikan kepada dirinya sendiri, tetapi karena banyak orang tidak memahami bagaimana mengelola sugesti dalam pikirannya dengan benar maka banyak orang menjadi objek sugesti dari orang-orang yang sudah memahami ilmu pikiran yang benar. Banyak yang mengajarkan tentang ilmu pikiran tapi hampir kebanyakan keliru dalam memahami pikiran, kenapa saya katakan keliru karena yang mengajarkan ilmu pikiran itu hanya hasil membaca dari buku-buku orang luar negeri lalu mengajarkannya lagi. Ada istilah dari seorang alumni AMC yang tadi siang saat saya selesai meeting menelepon cerita tentang kejaiban-keajaiban dalam hidupnya lalu mengatakan

“banyak sugesti bahaya ya mas, tulisan-tulisan orang yang menyebut dirinya trainer, motivator dan sebagainya justru membuat rejeki menjauh, saya sekarang memilih untuk tidak membaca lagi sugesti yang seperti itu, saya membaca majalah kekuatan sugesti dan tulisan mas firman aja yang lebih membuat nyaman”

Sesungguhnya yang membuat rejeki itu banyak mengalir bukan hanya kalimat sugesti tetapi pemahaman utuh tentang pikiran, karena itulah saya membuat AMC sebagai panduan untuk memahami utuh dan benar tentang pikiran. Mencari kalimat sugesti tentang rejeki seringkali dilakukan oleh banyak orang di internet, melalui pencarian google ditemukan banyak sekali tulisan tentang rejeki, apalagi status facebook dan broadcast whatsapp, apakah itu semua benar? maka jawaban saya, TIDAK. Meskipun diawal tulisan tulisan itu dimulai dengan menggunakan ayat dari kitab suci, atau menggunakan nama-nama tokoh yang dikenal hebat belum tentu apa yang ditulis itu benar. Banyak tulisan-tulisan itu justru menjauhkan diri anda dari derasnya rejeki.

Maka diperlukan kecerdasan dalam menerima sugestis-sugesti yang bertebaran disekitar kita, jika kita salah menerima dan memasukkan ke dalam pikiran kita, maka pasti salah juga dampak di kehidupan kita. Kalau anda mencari kalimat sugesti yang tepat untuk membuat rejeki deras mengalir maka kalimat sugesti dibawa ini bisa anda “amalkan” setiap hari.

“Rejeki saya sudah disediakan oleh Tuhan, rejeki saya pasti selalu untuk saya, saya percaya rejeki dari Tuhan selalu mengalir ke diri saya dengan mudahnya. Karena saya paham Tuhan itu Maha Baik dan Maha Pemberi Rejeki”

Simpel kan kalimat sugestinya, coba anda biasakan mengucapkannya dengan sungguh-sungguh supaya meresap ke dalam pikiran dan berpengaruh kepada Hidup anda, tetapi percuma saja anda mengamalkan kalimat sugesti ini tetapi tidak cerdas dalam memilah sugesti -sugesti yang terlihat bagus tapi justru menghancurkan rejeki anda. Cerdaslah dalam membaca sugesti, karena yang harus anda perhatikan bukanlah siapa orangnya yang menulis atau memberi anda sugesti, tetapi isi dari sugesti itu sendiri yang harus anda perhatikan dengan cerdas. Kareni “isi” sugesti itu yang berpengaruh dalam kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline