Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Hindari 3 Cara Berpikir Seperti Ini Jika Ingin Kondisi Hidup Selalu Penuh Kebaikan

Diperbarui: 20 Maret 2017   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hindari 3 Cara Berpikir Seperti Ini Jika Ingin Kondisi Hidup Selalu Penuh Kebaikan

Kondisi Kehidupan yang selalu penuh kebaikan tentu diinginkan oleh semua orang, saya dan juga anda. Mustahil ada orang yang hidup didunia ini menginginkan hidup yang tidak baik, secara keinginan memang maunya hidup baik tapi tanpa disadari banyak orang menciptakan sendiri kondisi yang tidak baik dalam kehidupannya. Saya sering mendapat pernyataan dari orang-orang yang menelepon saya “mas firman, saya tidak pernah berpikir yang negatif tapi kenapa Tuhan selalu memberi kesusahan dan ujian dalam hidup saya”, Ada lagi yang seperti ini “mas firman, saya sudah berpikir positif, saya sudah membaca buku motivasi tapi kenapa masih susah saja bisnis saya”. Penyebabnya karena anda tidak memahami bagaimana “berpikir” yang benar.

Berpikir yang benar itu bagaimana? Bukankah berpikir itu sudah kita lakukan sejak kecil? Bukankah yang membuat kejadian di hidup seseorang itu karena Tuhan? Masak hanya dengan berpikir saja mas? dan banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang seolah-olah menyepelekan “berpikir”, Saya dulu membuat AMC sebagai satu-satunya panduan yang mudah dan praktis untuk mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran karena gemesmelihat banyak buku, banyak orang yang menyebut dirinya trainer, motivator, spiritual dan sejenisnya menyampaikan materi-materi yang justru menjauhkan banyak orang dari Pikirannya sendiri. Tahukah anda, menjauhkan dari Pikiran itu membuat anda tidak mengenali diri, dan dampak dari tidak mengenali diri adalah tidak mengenali Tuhan. Bahaya kan ya?

Waktu kelas reguler di bandung, tanggal 18 Maret 2017, sabtu kemarin. Ketika sore sehabis kelas ada seseorang bapak yang berkata ke saya “memang seharusnya agama dan sains itu berdampingan, sehingga memahami agamanya utuh karena didukung sains, sekarang banyak orang hanya sibuk ke agama tanpa sains mas”.Memahami AMC dengan benar adalah cara untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Kalau sudah memahami cara berpikir yang benar maka pasti bisa membuat kehidupan menjadi penuh kebaikan.

Secara umum, kebanyakan orang melakukan kesalahan dalam berpikir sehingga membuatnya hidupnya tidak nyaman. 3 Kesalahan cara berpikir seperti ini yang harus dihindari supaya hidup selalu dalam kebaikan, apa saja? Perhatikan ya.

Pertama, Berpikir Bahwa Pikiran itu Tidak Penting.

Kesalahan yang utama adalah menganggap pikiran itu tidak penting, hal ini salah besar karena sesunguhnya pusat dari kebaikan hidup itu bermula dari pikiran kita. Ketika memiliki pemahaman bahwa pikiran itu tidak penting maka membuat seseorang tidak bisa “menentukan” kebaikan dalam hidupnya.

Kedua, Berpikir Bahwa Kunci Kehidupan Bukan Pikiran

Kesalahan berikutnya adalah menganggap bahwa hidup anda tidak tergantung pikiran, banyak buku, banyak tulisan dan banyak orang yang memang ingin menjauhkan seseorang dari alat hebat yang sudah Tuhan berikan kepada kita, alat hebat itu adalah “Pikiran”. Sungguh merugi jika kita tidak menggunakan Pikiran, sungguh merupakan mengingkari nikmat Tuhan jika kita tidak memaksimalkan Pikiran kita.

Ketiga, Berpikir Bahwa Menggunakan Pikiran itu Susah

“mas firman, katanya si A yang dia juga hipnoterapis, bilang kalau tidak semua orang bisa mengelola pikiran, apa benar?”, saya jawab salah, kalau para terapis, konselor mengatakan seperti itu maka hal yang wajar supaya anda datang ke mereka :), padahal mustahil Tuhan memberikan alat yang susah untuk digunakan, setelah memahami AMC maka banyak orang yang mengatakan “ternyata begitu mudah dan simpel dengan rumus amc”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline