Banyak orang mengeluh mengalami kondisi yang disebut sebagai “stres”, lalu sibuk mencari cara untuk mengatasi stres, mencari obat stres, mencari terapi anti stres. Pergi ke berbagai tempat untuk menghilangkan stresnya, anda mungkin pernah menyebut dan mengeluh bahwa diri anda sedang stres? Apa yang anda lakukan jika mengalami kondisi yang anda sebut stres itu? apakah dengan memposting keluhan di media sosial dan menulis status tentang stres? Stres itu sebenarnya kondisi yang terjadi karena anda sendiri yang membuatnya, membuat situasi yang menjadikan anda stres. Misalnya ketika anda mendapat banyak tugas, mendapat banyak pekerjaan dan mengalami situasi yang menurut anda tidak sesuai keinginan, lalu anda menyebutnya sebagai situasi stres.
Artikel saya kali ini tidak membahas bagaimana solusi ketika stres, tapi mengenali penyebab dari stres itu apa. Sehingga dengan mengenali penyebabnya maka anda pasti terhindar dari situasi yang membuat anda menjadi stres. Stres itu bermula dari kerumitan yang ada dalam Pikiran anda, sama halnya dengan benang kusut yang tidak ada ujungnya. Seringkali ada ungkapan, “pikiranku lagi kusut”, nah kekusutan ini karena kesalahan program dalam pikiran anda sendiri. Seseorang mengeluh sedang stres, mengeluh pikirannya sedang kusut itu artinya banyak “gejolak” dalam dirinya yang membingungkan sehingga membuat diri seseorang itu “ngehang” atau kalau istilah saya yang juga orang IT adalah “deadlock”. Kondisi ngehang atau stres ini terjadi karena ada 3 penyebab utama, saya coba uraikan ketiga penyebab utama itu. Sehingga anda bisa mengambil langkah pencegahan agar tidak mengalami stres.
Penyebab Stres Pertama adalahTidak Cerdas dalam Menerima Informasi
Pikiran seseorang itu bekerja berdasarkan informasi yang diterima, kalau istilah dalam ilmu AMC adalah berdasarkan sugesti yang diterima. Banyak orang setiap hari membaca informasi, melihat informasi dan mendengar informasi, darimanapun sumbernya tetapi tanpa memfilter atau tanpa menyaring informasi-informasi itu. Hal ini terjadi, karena banyak orang tidak menyadari bahwa pikiran adalah kunci utama dalam kehidupannya. Kalau dalam kelas AMC, biasanya banyak peserta yang akhirnya menyadari “wah bahaya nih kita nonton dan baca buku, harus hati-hati mulai sekarang ya mas firman”.Banyak orang menganggap semua informasi harus dilihat dan dibaca padahal dari situlah penyebab stres terjadi.
Penyebab Stres Kedua adalahTidak Mengenali Cara Kerja Pikiran dengan Benar
Saya ingin mengilustrasikan seperti ini, kalau anda memiliki sebuah alat tetapi anda tidak tahu dengan benar bagaimana bekerjanya tentu anda bisa salah dalam menggunakannya, kalau salah menggunakan maka kemungkinan besar yang ada bisa terjadi kerusakan terhadap alat itu. Sama halnya dengan Pikiran anda, yang membuat kondisi seseorang itu tidak nyaman, sedih, dan stres itu adalah dari pikirannya. Kalau seseorang itu sudah benar dalam menggunakan Pikirannya maka pasti mustahil terjadi kondisi yang tidak nyaman atau stres. Sehingga menjadi kebutuhan bagi setiap orang untuk memahami bagaimana menggunakan Pikiran dengan benar, supaya terhindar dari stres. Dan AMC terbukti sebagai satu-satunya metode yang benar dan efektif dalam mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran.
Penyebab Stres Ketiga adalahTidak Mengenali Tuhan dengan Benar
Penyebab ketiga ini sering saya jumpai ketika memberikan kelas AMC Platinum, karena saya memberikan waktu 3 hari maka disitu saya bisa menemukan dan mengurai satu-persatu “benang kusut” atau “program error” dalam pikiran. Salah dalam mengenali Tuhan, kesalahan mengenali Tuhan membuat hidup seseorang menjadi ketakutan dan tentu menjadi stres. Banyak orang tidak menyadari, bahkan banyak orang yang menganggap dirinya mengenal Tuhan meskipun dilanda stresnya hidup, lalu menganggap kondisi stres adalah pemberian Tuhan, padahal kondisi dalam hidup seseorang itu sesungguhnya berasal dari diri orang itu sendiri.
Ketika ketiga penyebab itu berhasil anda kenali dan anda atasi maka pasti hidup anda bebas dari yang namanya stres, saya sering menulis status di akun facebook,
“hidup yang sekali harusnya diisi dengan hal yang baik, nikmat dan menyenangan saja, kenapa harus diisi dengan hal yang menyusahkan?, sungguh merugi dan sia-sia jika hidup yang merupakan anugerah Tuhan ini anda isi dengan kondisi stres. Saatnya anda menjadi manusia-manusia cerdas yang bisa mengenali diri dengan benar sehingga ujung-ujungnya mengenali Tuhan dengan benar”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H