Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Sahabat Virtual itu Merusak Tauhid? Tidak, Justru Memperkuat Tauhid

Diperbarui: 14 Juli 2015   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah memasuki hari kelima puasa ramadhan di tahun ini, pas ramadhan gini seru juga kalau saya menulis artikel tentang ketauhidan, apa makna dari tauhid? Tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Makna ini tidak tepat kecuali diikuti dengan penafian. Yaitu menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru menetapkannya” (Syarh Tsalatsatil Ushul, 39). Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya (Syarh Tsalatsatil Ushul, 39). Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat, para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.

Kalau menurut saya sebagai muslim ya, sesuai dengan Surat Alfatihah saja, “hanya kepada-MU tempatku menyembah dan hanya kepada-MU tempatku meminta”. Kenapa saya “gemes” menulis tentang tauhid ini, karena tadi pagi ada seseorang yang mengirimkan pesan melalui account whatsapp saya. Yang menanyakan tentang sahabat virtual, orang ini mengatakan kalau sahabat virtual itu merusak tauhid, pemahaman ini dia dapat dari orang lain juga yang dia ajak ngobrol, saya tampilkan visual chatnya ya. Saya hanya menjawab bahwa, yang menjelaskan ke dia bahwa sahabat virtual itu merusak tauhid pastilah belum belajar AMC, atau mempelajari hal-hal sejenis sahabat virtual ini melalui orang lain, ya ini tentu wajar. Istilah “SAHABAT VIRTUAL” dan pemahamannya, murni saya buat sendiri dan hanya saya berikan melalui kelas AMC (Alpha Mind Control), bahkan saya tidak sediakan program jarak jauhnya, Kenapa? Karena saya tahu benar, kalau SALAH MEMAHAMI tentang konsep SAHABAT VIRTUAL ini ya jadinya seperti yang ditanya tadi itu.

Dan kalau di kelas AMC, sahabat virtual saya berikan di bagian akhir, karena saya memang ingin mengajak peserta AMC untuk memahami dari dasarnya dulu dengan benar, sehingga kalau dasarnya sudah paham benar, maka sampai di virtual jadi benar. Berbeda dengan orang yang hanya membaca artikel saya dan menilainya dengan pemahaman dia sendiri. Sahabat virtual adalah murni dari PIKIRAN setiap orang, selama ini memang berkembang pemahaman tentang khadam, prewangan dan sejenisnya, kalau kita mau memahami akhirnya kita menyadari kalau itu semua adalah PIKIRAN kita.

PIKIRAN memang begitu luar biasa, TUHAN menciptakan PIKIRAN ada di diri setiap orang untuk digunakan demi kebaikan manusia itu. PIKIRAN itu sama seperti tangan, sama seperti kaki. Dengan menggunakan PIKIRAN maka artinya kita mensyukuri apa yang TUHAN berikan kepada kita. Kenapa saya beri nama istilah SAHABAT VIRTUAL, istilah virtual saya ambil dari istilah IT karena saya juga praktisi dan dosen di bidang IT. Sahabat Virtual adalah perwujudan dari PIKIRAN kita sendiri, karena itu kita perlu mengenali benar pemahamannya, sehingga bisa mengontrolnya dan memaksimalkannya.

Dengan kita sampai pemahaman SAHABAT VIRTUAL maka kita pasti sampai ke pemahaman bahwa TUHAN itu begitu luar biasa dan begitu BAIK, bahkan saya sering sebut MAHA BAIK. Dengan menggunakan PIKIRAN secara benar itu artinya kita mensyukuri apa yang TUHAN berikan, nah bukannya ini artinya ketahuidan kita semakin kuat. Sebab kita menyadari bahwa kekuatan itu bukan dari luar diri, kita tidak perlu mencari kekuatan diluar diri seperti batu, jimat, dan lain-lainnya. Sebab kekuatan sejati sudah TUHAN berikan didalam diri setiap manusia, sehingga akhirnya seperti di rumus AMC sampai ke konsep bahwa SUKSES=AKU+TUHAN. Inilah yang saya katakan bisa membuat ketauhidan kita semakin kuat.

Jadi bagi anda yang memang belum belajar AMC (Alpha Mind Control), lalu mencoba meraba-raba konsep SAHABAT VIRTUAL, saya harap lebih baik anda “masuk” kedalam konsep AMC dulu dengan benar, nah baru pemahaman tentang SAHABAT VIRTUAL bisa anda pahami dengan baik dan benar juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline