Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

3 Langkah Melakukan Terapi Untuk mengatasi Sakit Hati

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melupakan-masa-lalu

Sakit hati, ini penyakit apa ya? kalau saya bertanya ke teman saya yang jadi dokter, dia menjawab sakit hati itu, sakit liver atau sering disebut sakit kuning, hehe..betul kan?Coba deh anda tanya dokter anda, “dok saya sakit hati, apa obatnya?” pasti dokternya akan menyuruh anda untuk periksa laboratorium. Lalu sakit hati yang mana, yang sering dikeluahkan banyak orang saat diejek, saat dihina, saat diputus cinta? Yang sampai membuat banyak orang bereaksi “lebay”, sambil berkata “hati ku hancur”, “sakit hatiku”, “kau menyakiti hatiku” dan kata-kata lebay lainnya. Benar kan? apakah anda mungkin salah satunya yang sering mengucapkan kata-kata tadi?hehe..Pertanyaan saya adalah “apanya yang sakit?”

Sebagai seorang pakar pikiran, saya sering mendapat klien yang menemui saya dengan keluhan “sakit hati”, jumat kemarin saya menemui seorang klien yang datang untuk melakukan “terapi konseling” . Seorang perempuan usia 35tahun yang telah bersuami, dia bercerita bahwa sudah tiga bulan ini tidurnya tidak nyenyak, melihat suami rasanya sebel, sakit hati. Saya mencoba bertanya lebih jauh, ternyata penyebabnya, si suami pernah ketahuan sms mesra dengan seorang staf dikantornya, ketahuan juga pergi bersama. Hal ini membuat perempuan ini sakit, padahal menurut dia suaminya sudah minta maaf dan berjanji berhenti melakukan itu. Tetapi perempuan ini susah untuk memaafkannya, karena menurut perempuan ini terlalu menyakitkan hatinya.

sakit-hati-putus-cinta

Saya mencoba berdialog lebih dalam, untuk mencoba “mengubah” persepsi perempuan ini tentang “hati” tentang hidup. Perlahan saya bimbing perempuan ini untuk rileks, untuk santai di kursi terapi. Dengan berbagai sugesti yang saya sampaikan, perempuan ini akhirnya menangis, dan semakin dalam nangisnya. Memang saya berusaha mengeluarkan semua emosinya. Untuk membuat lega semua perasaan sakitnya. Setelah saya rasa cukup, saya memberikan pertanyaan kepada perempuan ini, kalau mbak sakit hati, siapa yang rugi?

Perempuan ini menjawab “ya saya yang rugi”, lalu saya bertanya lagi, “kalau mbak yang rugi kenapa diteruskan?mau membuat dirinya bahagia, mau sayang ama dirinya?kalau bukan mba yang sayang ama diri mbak lalu siapa?”

Dan, mbak ini menjawab, “ya mas, saya mau berhenti bersikap seperti ini”, saya sambung lagi “mau memaafkan suaminya?demi mbak lho, bukan demi suami mbak, ya tapi itu terserah mbak sih, saya hanya memberikan opsi saja”. Sambil tersenyum, mbak ini menjawab “ya mas, suami saya sudah berjanji dan mengaku salah, ya sudahlah saya maafkan, mungkin sikap saya juga ada yang kurang sebagai istri” . Nah..clear kan..

Contoh sakit hati diatas sering kita temui di masyrakat kan, saya pun sering mengalami kasus diatas. Sebenarnya ketika anda bisa melakukan 3 langkah mudah dibawah ini, maka pasti yang namanya sakit hati segera sembuh.

cara-memaafkan-diri

Langkah pertama, pergilah ke tempat yang paling anda anggap nyaman, mungkin dihotel, atau dipantai,atau ditempat ibadah,atau dikamar anda sendiri. Pergilah menyendiri sejenak. Untuk membuat anda lebih tenang dalam bersikap.Lalu lakukan kedua langkah berikutnya.

Langkah kedua, Pastikan penyebab anda merasakan sakit,merasakan sebel, merasakan marah, merasakan sakit hati. Ini penting agar anda tahu, apa pemicu dari perasaan sakit hati anda, ketahuilah terlebih dulu ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline