Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Gendam atau Hipnotis? Sama Saja...

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilmu-gendam-sakti

Barusan ada seseorang yang menelepon saya, dan mengatakan “mas saya mau belajar gendam, saya sudah pernah ikut training hipnotis tapi ribet mas, saya mau yang gendam, mas firman bisa ajari saya?”. Dalam hati, saya heran sebenarnya ketika ada seseorang yang katanya sudah mengikuti workshop atau training hipnotis, masih menanyakan tentang gendam?bahkan saya pernah bertemu dengan orang yang katanya juga memiliki bukti sertifikasi hipnotis, tetapi juga masih menganggap gendam sebagai fenomena yang aneh, kayaknya perlu belajar lagi ya. Gendam dianggap aneh, karena para korbannya (kalau boleh dianggap korban) menceritakan proses diambilnya barang-barang miliknya seperti handphone bahkan uang dll, diceritakan dengan begitu dramatis, dan sering ditambahkan dengan “saya baru sadar ketika orangnya sudah jauh”, Benar kan seperti itu biasanya ceritanya?

Bahkan ditambah dengan bumbu cerita pelengkap, “Saya seperti orang bodoh yang mau saja memberikan apapun yang diminta”, bumbu ini membuat cerita semakin sedap dan semakin nikmat untuk mewujudkan persepsi bahwa korban seolah-olah dalam kondisi lemah dan tidak sadar, semua itu akibat ilmu gendam, hehe. Akhirnya ada sebagian praktisi hipnotis yang mengatakan kalau ilmu hipnotis/hipnosis berbeda dengan gendam. Ya, kalau diliat dari huruf pembentuknya jelas berbeda G-E-N-D-A-M dengan H-I-P-N-O-S-I-S. Beda kan? dari huruf pembentuknya berbeda. Secara pengertian, adalah SAMA.

Bagi anda yang merasa sudah belajar hipnosis tetapi menganggap Gendam itu berbeda, itu karena anda tidak berani mencoba ilmu yang anda dapatkan itu dijalan untuk berbuat jahat mengambil harta orang, kenapa anda tidak berani?sebab anda orang baik. Tapi bagi orang yang jahat, maka dilakukanlah teknik-teknik hipnosis dijalan, atau melalui telepon dan terjadilah yang disebut GENDAM. Kata GENDAM itu berasal dari bahasa Jawa, sedangkan hipnosis dari bahasa inggris yaitu “hypnosis”.

Hanya masalah asal kata saja, memang kalau kita belajarnya ke spiritual, dukun, paranormal dkknya itu, pasti dikatakan bahwa gendam adalah ilmu kebatinan, ilmu mistik, ilmu yang harus melakukan ritual dulu, ilmu yang harus melakuan ruwatan dulu dan berbagai amalan lainnya. Semua proses itu kalau belajarnya ke mereka hehe. Tetapi, kalau anda belajar dikelas ke saya misalnya, maka tidak akan anda temui semua ritual2 aneh itu. Karena gendam, hanyalah teknik bicara saja, teknik komunikasi. Sehingga sering saya katakan ke teman2 di kelas pelatihan, korban gendam itu sama saja dengan korban penipuan dengan menggunakan tekik persuasi yang sangat baik.

Contoh sederhana, ketika tiba-tiba anda menerima telepon yang memberitahukan bahwa anda mendapat undian sebuah mobil toyota innova terbaru dari sebuah operator seluler yang memang anda pakai. Apa perasaan anda? terkejut kan, lalu sipenelepon ini meneruskan kata-katanya, “bahwa anda sudah diundi, dan beruntung mendapat mobil innova ini. Anda mendapat innova karena setia menggunakan layanan operator seluler ini”. Yang terjadi, adalah anda semakin percaya, bahkan dimintalah nomor KTP anda sampai catatan surat keluarga anda. Anda semakin percaya kan?hehe.

Lalu, sipenelpon mengatakan, bahwa pajak balik nama ditanggung oleh pemenang. Karena anda sedang dalam kondisi yang terkejut dalam kebahagiaan, maka anda menanyakan berapa biayanya. Sipenelepon mengatakan sejumlah nilai dan memberikan nomor rekening untuk transfer. Karena begitu senangnya, maka anda pun mentransfernya, begitu selesai mentransfer anda menghubungi nomor yang tadi sudah tidak aktif. Lalu anda mengatakan kalau diri anda tidak sadar mentransfer? anda mengatakan kalau anda terkena gendam?

Kalau korban mengatakan tidak sadar, lalu kenapa dia masih bisa menceritakan dengan detail prosesnya?hehe..Tidak sadar adalah PINGSAN. Ketika anda sedang terkejut maka disitulah PIKIRAN anda mudah dipengaruhi apalagi terkejutnya dengan iming-iming hadiah. Memang itulah kerja PIKIRAN kita. Dan proses ini kalau di kelas HIPNOTIS saya itu dijelaskan. Butuh berbicara kan, sipelaku gendam tadi itu?

Kalau anda ingin mempengaruhi orang tanpa berbicara, tanpa bertemu maka anda bisa mempelajari ALPHA TELEPATI, klik www.alphatelepati.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline