Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Ternyata, Hipnotis Itu Seperti Main-main saja

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pelatihan-hipnotis

Minggu lalu, ada sepasang suami istri yang mengambil kelas AMC (Alpha Mind Control) (tentang AMC anda bisa baca disini), bapak dan ibu ini tahu mengenai AMC karena gemar membaca tulisan-tulisan saya di http://www.firmanpratama.wordpress.com, menurut beliau artikel tentang PIKIRAN begitu mencerahkan. Lalu ibunya bertanya tentang bagaimana tentang hipnotis yang seperti di TV. Memang dalam kelas AMC Plaitinum selama 3 hari, peserta menjadi lebih bebas bertanya apapun, sehingga memahami total tentang PIKIRAN dan berbagai FUNGSINYA. Ketika bertanya tentang HIPNOTIS di TV, langsung saja saya mulai menyuruh ibu ini, untuk tarik nafas,lalu hembuskan, kemudian saya suruh deh ibu ini untuk melemaskan semua tubuhnya, dan memintanya untuk tidur kalau mau tidur. Eh..ibu ini langsung memejamkan mata dan tidur,hehe

Bapaknya yang melihat jadi tersenyum, lalu saya bicara lagi ke ibu itu yang sedang terpejam matanya. Ibu yang santai ya, ibu yang nyaman. Lalu saya minta bapaknya untuk bicara juga kepada istrinya. Istrinya menuruti, bahkan sampai disuruh untuk memangis jadi juga menangis. Ibu itu pun saya suruh kembali membuka matanya. Setelah itu, mulai saya ajarkan untuk bermain tangan lengket, kaki lengket, dan tangan speerti besi. Ibu ini pun berkata, “ternyata gampang ya, hipnotis di tv itu memang main-main ya mas”. Dan ibu ini mencoba ke petugas kebersihan hotel yang kebetulan masuk ke kamar untuk memberikan botol air mineral. Langsung deh, ibu ini mencoba membuat petugas hotel susah untuk berjalan dan berat membawa botol, kami bertiga tertawa melihat reakasi dari petugas hotel itu.

Saya sebagai pakar pikiran, senang ketika memberikan penyadaran kepada banyak orang tentang hipnotis yang memang sangat gampang, hanya butuh berbicara. Bahkan saya sering mengatakan, bahwa hipnotis yang seperti di TV itu masih level anak TK hehe. Wah, anda pasti bingung kenapa saya mengatakan level anak TK, yang karena memang sangat gampang, alias masih hipnotis yang sangat mendasar, untuk masuk lebih dalam ke dunia hipnosis sejati, maka saya buat program yang saya beri nama AMC (Alpha Mind Control), dimana dalam AMC yang reguler 1hari, untuk materi hipnotis sudah saya berikan di 30menit pertama. Karena memang level TK, jadi sangat gampang.

Hipnosi yang utuh adalah ilmu tentang PIKIRAN, bukan hanya sebatas menidurkan orang atau membuat acara lucu-lucuan. Tapi lebih dalam untuk mempelajari PIKIRAN. Makanya, saya kadang sering mendapat peserta pelatihan AMC yang katanya dia sudah ikut pelatihan HIPNOSIS dan HIPNOTERAPI tetapi merasa tidak mendapat manfaat untuk dirinya. Itu mungkin dalam pelatihan lain, hanya mengajarkan bagaimana melakukan ke orang lain tetapi tidak ke diri sendiri.

Ketika belajar hipnotis hanya di level TK, alias seperti di TV itu memang hanya untuk main-main, ya main-main seperti di TV. Apa yang kita lihat di TV dimana orang itu tidur lalu berjoget, atau tiba-tiba bermain, atau yang katanya bicara jujur, itu semua hanya main-main saja hehe. Sama halnya dengan pertunjukan sulap yang juga masuk kategori main-main. Dan hipnotis TV sebenarnya juga termasuk kategori sulap. Oh,ya saya ingat juga, ibu tadi juga menanyaka bahwa dia pernah ketemu dengan orang yang mengatakan menggunaka listrik untuk terapi, bahkan bisa menyalakan lampu hanya dengan sentuhan tangan. Nah, saya langsung buka saja di google tentang sepatu listrik dan videonya, langsung suami-istri itu tertawa, “wah-wah, ternyata ada alatnya sepatu listrik ya mas,”. Ya itulah yang ada dimasyarakat kita, terkadang permainan suka dilebih-lebihkan. Jadi, anda harus juga menerima kenyataan bahwa HIPNOTIS di TV itu hanya main-main saja ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline