Saya sering bertemu banyak orang yang mengeluh akan segala peristiwa dalam hidupnya, bahkan mungkin anda juga yang membaca tulisan saya ini, mengeluh atas kejadian yang menimpa dalam hidup anda. Kalau anda mau menyadari sejenak, bahwa apa yang anda sugestikan ke diri anda itulah penyebab segala peristiwa dalam hidup anda, apa yang anda sugestikan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sengaja artinya, anda memang mengatakan kepada diri anda sendiri, memberikan masukan melalui buku bacaan yang anda baca, sedangkan tidak disengaja adalah anda mendapat sugesti dari luar, dari iklan, dari lingkungan anda. Dan semua sugesti itu masuk ke pikiran anda dan membuat pikiran anda bekerja.
Seperti yang sudah saya tuliskan di artikel-artikel sebelumnya di blog ini, bahwa sugesti adalah saran, saran itu bisa masuk dari mana saja, dari orang dekat anda, dari lingkungan, dari televisi, dari orang tua, dari buku dan dari mana saja. Saran-saran itu ketika anda terima, maka otomatis masuk ke pikiran bawah sadar anda sehingga menjadi sebuah program yang langsung berjalan, maka pikiran anda pun memprosesnya menjadikan dalam hidup anda. Jadi, sugesti yang masuk bisa berbahaya, bisa juga menguntungkan. Karena itu anda harus “pintar” dalam memilih dan memilah, sugesti mana yang boleh dimasukkan, mana yang cukup sampai diluar saja.
Saya jadi teringat, ada seorang perempuan berusia 30 tahun, dia menemui saya di kelas privat AMC (Alpha Mind Control) sambil mengeluhkan bahwa dia belum menemukan jodohnya sampai usia segini, lalu setelah mengobrol lebih dalam dia bercerita bahwa dia ingat, dulu pernah mempunyai pikiran bahwa dia ingin menjaga ibunya yang sudah menua, karena dia adalah anak yang paling kecil dan kakak2nya sudah pergi meninggalkan rumah untuk membuat keluarga sendiri, sehingga dialah yang selalu dekat ibunya. Nah, perempuan ini pernah berdoa dan sering berdoa kepada Tuhan, untuk diberi kekuatan selalu bersama ibunya, selalu menjaganya.
Dari ungkapan perempuan ini, saya menemukan sebuah sugesti yang tersimpan dalam pikiran dia, bahwa dia ingin menjaga ibunya, sehingga Tuhan memberikan kondisi untuk dia selalu menjaga ibunya, sampai belum juga menikah. Benar kan? apakah salah yang terjadi pada perempuan ini? tidak kan? kondisi saat ini yang belum menikah sudah sesuai dengan sugesti yang dia tanamkan sendiri dalam pikirannya. Setelah perempuan ini menyadari bahwa sugesti yang dia pikirkan salah selama ini, dia pun tersenyum. Yang tadinya mengeluh, jadi langsung bersyukur sebab Tuhan selalu mengabulkan apa yang dia minta. Ketika sudah menyadari, ya saya ajarkan cara mengubahnya. Beres deh..
Anda cobalah merenung, lalu ingat lagi sugesti apa yang sudah anda tanamkan dalam pikiran anda, maka sugesti itulah yang membuat hidup anda sekarang, dan Tuhan selalu mengiyakan, Tuhan selalu meridhoi apapun yang anda sugestikan, karena itulah saya membuat metode Alpha Mind Control untuk memberikan kesadaran kepada semua orang bahwa dirinya memiliki PIKIRAN, yang bekerja karena sebuah sugesti, kalau sugestinya bagus maka pasti menguatkan hidupmu, tapi kala sugestinya salah yang terjadi adalah melemahkan dalam hidupmu.
Karena itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam memilih berbagai sugesti yang beterbaran di dunia ini, kalau anda sudah paham cara mengenali, mengontrol dan memaksimalkan pikiran maka anda bisa baik membuat sendiri sugesti-sugesti yang nyaman untuk hidup anda, daripada anda mengikuti sugesti orang lain yang belum tentu nyaman untuk diri anda,benar kan?
Hidup anda sesungguhnya ada ditangan anda sendiri..Ubahlah sugestimu maka pasti nasibmu berubah..Percaya deh..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H