Lihat ke Halaman Asli

Dilema Panglima Pasukan Benteng

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang dari tiga bulan lagi tangerang akan segera mengelar perhelatan besar untuk mendapatkan pemimipin baru kota Tangerang. Tidak berpartisipasinya Bapak Kota Tangerang atau yang dikenal dengan Macan Tangerang H. Wahidin Halim karena secara prosedural sudah dua kali menempati jabatan sebagai walikota kota benteng tersebut. Dalam Pilwalkot kali ini muncul nama-nama baru yang hampir rata-rata mempunyai hubungan dengan "Sang Macan Tangerang". Namun, ternyata hal tersebut tetap memberikan warna baru bagi kota tangerang untuk memiliki pemimpin baru.

Jika kita melihat kebelakang pada pilwalkot 2008 jelas terlihat kekuatan kota tangerang masih didominasi kekuatan lama yakni H. Wahidin Halim, pasalnya kemenangan lebih dari 85 % menunjukkan bahwa ternyata pengaruh "sang Macan Kota Tangerang" masih sangat besar di mata rakyat kota tangerang, mengalahkan  Bonnie Mufidjar-Diedy Faried Wajdi (PKS) dan Ismet Sadeli Hasan-Mahfud Abdullah (independen).Namun, kendati demikian dari data yang tercantum pada KPU 2008 ternyata hampir 30 % di pastikan penduduk kota tangerang golput. Hal ini menunjukkan angka partisipasi pemilih belum mampu mencapai titik maksimal yang mana diprediksi sebelumnya hanya sebesar 20%.

Cerita 2008 lalu mungkin mampu di jadikan sebuah parameter tentang bagaimana kondisi politik kota tangerang saat ini. Memang mungkin tidak dapat kita kalkulasikan secara matematis, namun melihat berita akhir-akhir ini tentang kota tangerang, nampaknya setiap calon mempunyai peluang yang sama. Ini bisa kita lihat bagaimana konstelasi politik kota tangerang bisa dikatakan abu-abu. Hal menarik yang menjadi sorotan kita saat ini adalah majunya adik dari "Sang Macan" yakni Abdul Syukur yang sudah di pastikan akan berpasangan dengan dengan Hilmi Fuad. Sebuah hal yang sangat mengelitik tampaknya melihat pasangan ini, pasalnya lima tahun lalu partai berlambang beringin ini menjadi partai pengusung utama "Sang Macan" dan menjadi lawan partai berbasis da'wah yakni PKS. Namun, tahun 2013 ini berbeda ternyata partai kuning (Golkar) dan Partai Kuning, Hitam, Putih (PKS) saat ini merupakan koalisi bersama dengan beberapa partai lainnya.

Ternyata tidak hanya lepas dari persoalan antara koalisi PKS dan Golkar, kali ini pada pilwalkot 2013 kota tangerang. Berita lain datang dari calon Incumben yakni Arief Wismansyah yang merupakan wakil walikota Tangerang yang saat ini menajadi walikota tangerang setelah H.Wahidin Halim menengaskan untuk maju sebagai calon DPRRI. Di beberapa berita menegaskan Arief yang kini resmi berpasangan dengan Sachrudin di dukung oleh partai demokrat dan beberapa partai besar lainnya  mendapatkan dukungan penuh dari "Sang Macan" yang notabennya merupakan kakak kandung dari Abdul Syukur yang saat ini berpasangan dengan Hilmi Fuad. Nampaknya ini menjadi sebuah dilema pangung politik yang terjadi di tangerang saat ini, karena melihat latar belakang dukungan WH-Arief pada tahun 2008  di usung penuh oleh partai kuning yang menjadi penguasa Banten saat ini.

Pilwalkot Kota tangerang tahun ini tampaknya benar-benar berbeda, disamping ada sebuah konflik keluarga antara WH yang mendukung Arief dan Abdul Syuklur yang didukung penuh oleh Golkar dan PKS. Kemudian di tambah dengan pecahnya suara partai Gerindra yang mana sbelumnya mendukung penuh salah satu calon yakni Hari Mulya Zein (HMZ)  yang merupakan Sekda Kota tangerang, kemudian beralih mendukung Arief dan sampai saat ini belum mempunyai kejelasan bagaimana dukungan partai gerindra akan berpihak. Ini merupakan sebuah dilema yang terjadi pada pilwalkot kota tangerang tahun 2013.

Adapun beberapa nama lain yang akan meramaikan pilwalkot kota tangerang yakni Dedi Gumelar yang berpasangan dengan Suratno. Pasangan yang diusung oleh partai PDI perjuangan an PAN ini menjadi pasangan yang tidak bisa di pandang sebelah mata dengan latar belakang Dedi Gulemar  yang akrab disapa "Miing" sebagai pelawak "artis" terkenal,  nampaknya mampu menjadi kuda hitam pada pemilihan kota tangerang. Nama lain yang muncul adalah Ahmad Maju Kodri (AMK) yang merupakan Direktur PDAM Tirta Benteng, putra daerah, tokoh dan juga birokrat ini memiliki masa dan sosialisasi sudah begitu gencar yang berpasangan dengan Gatot.

Seiring berjalannya waktu menuju pilwalkot kota tangerang, ternyata dua pasanga calon yang di usung oleh  partai partai Gerindra, PPP dan PKNU yakni Hari Mulya Zein dan Iskandar, serta Ahmad maju Kodri dan Gatot nampaknya menemui kesulitan saat tidak mampu melengkapi persyaratan administrasi yang di ajukan oleh KPU setempat. Hal ini tampaknya menjadikan pilwalkot koa tangerang kian memanas pasalnya mungkin saja kedua pasangan tersebut akan bersatu untuk berhadapan dengan tiga pasang calon lainnya yakni Arief - Sachrudin, Abdul Syukur- Hilmi Fuad, Dedi Gumelar "Miing" - Suratno. Kita akan lihat bagaimana perebutan Singasana Tangerang 1 pada 31 agustus 2013 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline