Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Kemerdekaan Maritim Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini genap sudah indonesia berumur 68 tahun, sebuah usia matang seharusnya jika kita ingin bicara tentang keadaan indonesia saat ini. Berbagai potensi laut yang ada di indonesia sudah saat nya mampu dimanfaatkan secara optimal untuk bangsa indonesia sendiri. Kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir seharusnya mampu ditingkatkan, hal ini seharusnya menjadi sebuah prioritas utama bagi pengembangan indonesia kedepan. Sebuah harapan besar masyarakat maritim indonesia mampu merdeka dalam bidang maritim dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Maritim dengan berbagai potensinya seharusnya mendapatkan tempat utama dalam berbagai kebijakkan pemerintahan. Jiwa maritim sehrusnya mampu mengakr keseluruh elemen bangsa ini sebab mereka tau bahwa “nenek moyangku seorang pelaut”. Cukup rasanya jika sampai saat ini kita membicarakan semua potensi di indonesia yang belum mampu dimanfaatkan secara maksimal. Berbagai macam konflik perbatasan laut yang seolah menjadikan indonesia tak lagi bermartabat di negara-negara tetangga. Negara kelautan melakukan impor garam adalah sebuah kekonyolan, pasalnya seharusnya negara kelutan mampu mengekspor garam keluar negeri. Melihat potensi ikan melimpah ruah yang ternyata dimanfaatkan oleh negara-negara tetangga. Ironis memang melihat indonesia sebagai negara kaya akan hasil laut dan berbagai potensi lautnya namun, belum secara maksimal dimanfaatkan

Jika kita melihat nilai ekonomi laut kita dari total perikanan dan bioteknologi akan mencapai nilai yang sangat fantastis yakni 82 miliar dolar pertahun. Kemudian jika kita melihat 45% dari 75% komoditi perdagangan dikirim lewat laut, mempunyai nilai bisnis 1.300 triliun pertahun. Di samping itu potensi besar lainnya adalah sebanyak 1200 kapal melintasi selat malaka setiap harinya, 22 kapal super ultra large dengan mengangkut antara sperlima dan seperempat perdanganan laut dunia. Melihat kenyataan diatas merupakan sebuah kejadian pahit yang hanya mamapu kita saksikan dalam bentuk data dan angkat tanpa merasakan kekayaan kita sendiri.

Dengan ini dalam rangka kemerdekaan ke-68 indonesia APMI (Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia) menyatakan “MARITIM INDONESIA HARUS SEGERA MERDEKA”

1.Menjadikan maritim sebagai prioritas utama dalam berbagai kebijakkan yang dilakukan pemerintahan

2.Terapkan azas cabotage dengan didukung berbagai sektor pendukung

3.Keterbutuhan akan International port merupakan hal mendesak yang harus segra dilakukan oleh pemerintah

4.Tingkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir

5.Dukungan penuh dalam berbagai penelitian dan pengembangan teknologi maritim

6.Lindungi pulau terluar indonesia

7.Tingakatkan kapasistas pertahanan laut Indonesia merupakan sebuah harga mati untuk menjadikan indonesia negara yang lebih mermartabat

8.Jadikan negara indonesia menjadi negara yang mempunyai visi maritim melihat berbagai latar belakang historis, dan geografis yang sangat mendukung.

Salam Cinta untuk Maritim Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline