Lihat ke Halaman Asli

ahkam

Belum bekerja

Inovasi Teknologi Hijau

Diperbarui: 13 Desember 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Judul: "Inovasi Teknologi Hijau: Solusi Baru untuk Perubahan Iklim?"

Jakarta, 15 Oktober 2023 - Dalam beberapa bulan ter topik perubahan iklim dan inovasi teknologi hijau menjadi sorotan utama di kancah internasional. Berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai mengambil langkah konkret untuk mengurangi jejak karbon mereka melalui penerapan teknologi ramah lingkungan.

Salah satu inovasi yang paling menjanjikan adalah penggunaan bahan bakar hidrogen sebagai alternatif bahan bakar fosil. Teknologi ini telah terbukti efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut laporan terbaru dari Badan Meteorologi, penggunaan bahan bakar hidrogen dapat mengurangi emisi karbon dioksida hingga 90% dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk memperluas program penghijauan dengan menanam lebih banyak pohon di kota-kota besar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan memberikan ruang hijau bagi penduduk kota yang semakin padat.

Namun, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk proyek-proyek ramah lingkungan. "Kami membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program ini," ujar Dr. Siti, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia.

Di sisi lain, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung inisiatif ini. "Setiap individu bisa berkontribusi dengan melakukan kebiasaan ramah lingkungan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendukung produk ramah lingkungan," tambahnya.

Sebagai contoh, beberapa perusahaan lokal sudah mulai mengadopsi teknologi hijau dalam operasional mereka. PT. GreenTech Industries, misalnya, telah berhasil mengurangi penggunaan energi listrik sebesar 30% dengan menggunakan panel surya di fasilitas produksinya.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, diharapkan inovasi-inovasi ini dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Tantangan ini memerlukan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, industriupun masyarakat, untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline