Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ismail Ibnu Sina

Customer support di Otospector ; Layanan Inspeksi dan Garansi Mobil

Si Mungil Jawara Ekonomi Asia Tenggara

Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara kecil yang punya segudang prestasi dan pengaruh besar di Asia Tenggara. Yap, bener banget, kita lagi ngomongin Singapura. Meskipun luas wilayahnya cuma sedikit lebih besar dari Jakarta, Singapura sukses jadi pusat perdagangan, bisnis, dan pariwisata yang dominan di kawasan. Buat kamu yang penasaran gimana caranya negara dengan wilayah sesempit itu bisa jadi kekuatan besar.

Singapura menjadi magnet global

Kalau ada perusahaan global yang mau ekspansi ke Asia, sering kali mereka milih Singapura sebagai markas. Singapura juga sering banget jadi tuan rumah acara-acara internasional. Mulai dari konser akbar dengan selebriti kelas dunia, balapan Formula 1 yang mewah, sampai eksibisi olahraga dengan fans besar di Asia, Singapura selalu jadi pilihan utama. Bahkan, penduduk dari negara-negara tetangga kayak Indonesia, Thailand, dan Malaysia berbondong-bondong datang ke Singapura buat nonton acara-acara keren itu.

Nah, kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa sih semua orang, termasuk perusahaan besar dan event organizer, pada milih Singapura? Rahasianya ada di beberapa keunggulan Singapura.

Keunggulan Singapura yang Bikin Negara Ini Dilirik 

Buat kamu yang pernah ke Singapura, pasti udah nggak heran kenapa negara ini jadi pilihan utama. Singapura dikenal sebagai negara yang aman, teratur, dan tertib. Politiknya stabil, pajaknya murah, dan kualitas sumber daya manusianya (SDM) sangat baik. Infrastruktur di Singapura lengkap banget. Mau cari apa aja, semua tersedia. Dan nggak heran kalau sekarang penduduk Singapura punya IQ tertinggi di Asia Tenggara.

Padahal, kalau kita balik ke masa lalu, kondisi Singapura nggak seideal sekarang. Dulu, saat baru merdeka, banyak penduduk Singapura yang hidup dalam kemiskinan dan minim pendidikan. Mereka bahkan nggak punya sumber daya alam, dan sebagian besar air bersih harus diimpor dari Malaysia. Tapi lihat sekarang, Singapura berhasil jadi salah satu pusat ekonomi terkemuka di dunia. Kok bisa?

Transformasi Singapura : Dari miskin menjadi maju dan kaya

Tidak terlepas dari sejarah negara mungil satu ini yang bisa dibilang juga cukup unik. Singapura resmi merdeka pada 9 Agustus 1965. Tapi, uniknya, mereka bukan merdeka karena mengusir penjajah. Justru sebaliknya, mereka 'dilepas' oleh Malaysia. Sebelumnya, Singapura adalah salah satu provinsi di Malaysia, tapi hubungan keduanya nggak harmonis. Bahkan, sempat terjadi kerusuhan etnis besar pada tahun 1964 yang memperburuk situasi. Akhirnya, Singapura dipisahkan dari Malaysia dan harus berdiri sendiri sebagai negara kecil tanpa sumber daya. 

Tantangan awal mereka dan langkah strategis nya

Setelah merdeka, Singapura dihadapkan pada banyak tantangan. Negara ini nggak punya sumber daya alam, kualitas penduduknya biasa-biasa aja, dan infrastrukturnya masih minim. Namun, dengan lokasi geografis yang strategis dan tekad yang kuat, Singapura mulai membuka diri untuk investasi asing.

Pada tahun 1965, saat Perang Dingin memuncak di Vietnam, Singapura menawarkan diri sebagai pelabuhan militer dan markas bagi kapal-kapal perang Amerika dan Inggris. Dengan menyewakan wilayah strategisnya, Singapura berhasil mengumpulkan dana 20 juta dolar, yang setara dengan 15% dari pendapatan nasional mereka waktu itu. Langkah ini menjadi awal kebangkitan ekonomi Singapura.

Kekuatan infrastruktur sebagai nadi ekonomi Singapura

Kita semua tau jika Singapura memiliki bandara kelas dunia yang TOP dan juga pelabuhan mereka termasuk yang tersibuk di dunia dalam pelayanan rute ekonomi dunia, atau biasa disebut sebagai jalur sutera nya. 

Setelah Perang Vietnam berakhir, Singapura nggak berhenti. Mereka langsung merevitalisasi pelabuhan dan memperluas infrastruktur. Bekas markas angkatan laut Inggris disulap jadi Pelabuhan Sembawang. Mereka juga membangun dermaga baru di Jurong, Pasir Panjang, dan wilayah lainnya. Dengan teknologi bongkar muat yang canggih dan efisien, Singapura berhasil menjadi salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk di dunia, menghubungkan 123 negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline