Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ismail Ibnu Sina

Customer support di Otospector ; Layanan Inspeksi dan Garansi Mobil

5 Cara Menjaga Keamanan m-Banking, Supaya Kamu Nggak Kebobolan!

Diperbarui: 29 Januari 2023   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi 'pencurian saldo m-banking melalui kecanggihan teknologi' (sumber gambar: tekno.id)

Beberapa waktu lalu sempat Viral berita saldo rekening nasabah m-Banking suatu perbankan tiba-tiba hilang. Disimpulkan dari banyak-nya konten Informasi sampai Berita yang berseliweran di berbagai macam platform sosial media, diyakini jika penyebab hilangnya saldo tersebut dikarenakan modus terbaru yang didukung oleh Kecanggihan Teknologi

Alibi pelaku sebagai Kurir pengirim paket yang hendak mengantarkan barang, alih-alih langsung menghubungi Target, pelaku mengirimkan sebuah file .apk (format file instalasi pada Android) yang sudah ditanamkan Malware untuk meretas Perangkat korban yang memiliki m-Banking. Tidak hanya sebagai kurir paket, bahkan modus terbaru kali ini ditemukan cara sejenis namun menggunakan alibi modus sebagai kartu undangan pernikahan.

dua modus baru pembobolan m-banking (dok. twitter)

Memang perkembangan zaman semakin cepat dan pesat, para pengguna seluruh jasa layanan rasanya saat ini sudah dituntut untuk wajib mengikuti-nya juga. Bagai pisau bermata-dua, jika serangan dilakukan melalui media Kecanggihan teknologi, maka obat-nya juga melalui Kecanggihan teknologi plus Kewaspadaan pengguna itu sendiri. Berikut beberapa macam ancaman modus dan cara pencegahannya.

1. Menggunakan antivirus terpercaya

Antivirus Terbaik untuk keamanan perangkat (sumber gambar: senicttech.com.my)

Anti-virus tidak digunakan hanya pada komputer, namun juga sangat diperlukan di perangkat Android. Walaupun Android dibangun pada dasarnya menggunakan sistem Linux, nyatanya sudah banyak berkembang cara-cara baru yang lebih modern untuk membobol sistem Android ini.

Menggunakan antivirus terpercaya seperti: Kaspersky, Avast, ESET, dan masih banyak lagi. Dapat membantu kita untuk meminimalisir perangkat kita dari bahaya serangan cyber. Ini dikarenakan Antivirus tersebut akan memindai setiap kode dan data berisikan virus dan malware yang sudah terancang atau tertanam di dalam sebuah file maupun aplikasi, lebih daripada itu, bahkan antivirus juga dapat memindai dan mencegah serangan melalui jaringan (Seperti contohnya: teknik hacking man in the middle) yang biasa dan umum terjadi ketika kita menggunakan wi-fi publik.

2. Tidak sembarangan 'meng-klik' file tidak dikenal ataupun Link yang tidak dikenal

Phishing untuk mencuri email dan password (sumber gambar: img.freepik.com)

Himbauan ini sangat ditekankan karena bisa dibilang serangan ini adalah yang paling sering terjadi dan umum, namanya adalah serangan Phishing.  para peretas biasanya sudah menyiapkan beberapa tools  yang dapat menjadi media untuk melakukan serangan hacking terhadap perangkat korban yang kebanyakan akan menyasar akun banking bahkan akun sosial media, tidak sebatas itu target utamanya kebanyakan adalah email ataupun nomor WhatsApp.

Tidak hanya file namun juga Link dapat ditanami dengan perangkat peretas seperti misalnya keylogger, yang di mana keylogger ini akan menyimpan key stroke yang kita ketik atau data apa yang kita input yang nantinya akan di-record dan Dikirim ke database sang hacker.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline