Lihat ke Halaman Asli

ASN Nyambi Bisnis, Bisakah?

Diperbarui: 11 Februari 2024   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kesejahteraan merupakan salah satu tujuan dalam menunjang kebahagiaan hidup,tak terkecuali bagi seorang yang berprofesi ASN. Unsur kesejahteraan seringkali menjadi topik perbincangan utama bagi kalangan ASN yang menyangkut masalah gaji,tunjangan dan penghasilan lainnya yang sah menurut peraturan.

Bagi ASN yang berada dalam level bawah seperti staf dan mereka mamiliki pangkat/golongan rendah, tentu penghasilan yang didapat juga terkadang tidak mencukupi untuk hidup dikota dengan satu istri dan dua anak yang masih sekolah,apalagi sudah kuliah.  Untuk bisa memiliki rumah saja kebanyakan ASN harus menggadaikan SK ke lembaga keuangan. Hal tersebut merupakan gambaran dimana kesejahteraan ASN saat ini masih dibawah dari pekerja swasta dengan level yang sama.

Salah satu solusi untuk bisa mendapat penghasilan tambahan diantaranya adalah dengan berbisnis/wirausaha. Namun tidak semua ASN mampu untuk menjadi seorang pengusaha . Beberapa hambatan yang biasanya dialami seorang ASN dalam hal membuka usaha/bisnis diantaranya adalah:

  • Keterbatasan waktu,dimana jam kerja ASN rata-rata dari jam 8 pagi hingga jam setengah 5 sore, hal tersebut membuat waktu untuk berbisnis menjadi terbatas.
  • Terlena dengan zona nyaman, yakni penghasilan yang rutin dan pasti sehingga ketika ingin membuka bisnis maka resiko penghasilan bisa naik turun, kadang untung dan kadang juga rugi sehingga kebanyakan takut untuk mengambil resiko.
  • Kurangnya wawasan bisnis karena pergaulan sehari hari dilingkungan sesama ASN maka intuisi untuk berbisnis tidak berkembang, kadang pembicaraan hanya sekedar masalah kenaikan pangkat serta gaji dan tunjagan, jarang membicarakan peluang bisnis.
  • Adanya jaminan pensiun, hal ini mengakibatkan seorang ASN menjadi malas untuk membuka usaha karena merasa sudah terjamin sampai pensiun bahkan sampai meninggal,pasangan masih mendapatkan tunjangan.

Kesimpulannya adalah bisa atau tidak seorang ASN dalam berbisnis tergantung dari diri pribadi masing-masing apakah bisa menggunakan sisa waktu bekerja untuk bisa berwirausaha sehingga tidak hanya mengandalkan gaji semata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline