MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah forum atau wadah yang memfasilitasi berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas kerja. Kegiatan MGMP dijadikan sebagai sarana bagi guru dalam berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran serta pengalaman untuk meningkatkan kinerja guru. Kegiatan MGMP adalah dijadikan sebagai sarana bagi guru dalam berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran serta pengalaman untuk meningkatkan kinerja guru. Dalam kaitan dengan kompetensi guru, MGMP sebagai asosiasi atau himpunan guru memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan.
MGMP Bahasa Indonesia wilayah 3 Sumedang sebagai salah satu organisasi MGMP di Kabupaten Sumedang mengadakan In House Trainning tentang Implemetasi Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Paseh. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan yaitu tanggal 7, 14, 21 dan 28 Agustus. Pesertanya yaitu guru-guru Bahasa Indonesia dengan jumlah 30 orang. Kegiatan pertama tanggal 7 Agustus 2023 dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembukaan oleh Bapak Atep Tajudin, S.Pd.,M.Pd., Kepala Sekolah SMPN 1 Paseh sebagai tuan rumah, sambutan dari Ibu Ai Heni Nurjanah sebagai Ketua MGMP Bahasa Indonesia wilayah 3 Sumedang dan dilanjut dengan penyampaian materi oleh Ibu Tia Setiawati, S.Sos. M.Pd. yang merupakan Narasumber nasional.
Materi yang disampaikan yaitu Assasemen Pembelajaran, Pemahaman Capaian Pembelajaran, Menyusun TP dan ATP Bahasa Indonesia dan Menyusun Modul Ajar. Tujuan Kegiatan kali ini adalah semua peserta diharapkan : mampu memahami Capaian Pembelajaran yang tertuang di Kepmendikbudristek 033 Tahun 2022; mampu menyusun ATP (Alur Tujuan Pembelajaran); mampu menyusun Asesmen Pembelajaran; dan mampu menyusun Modul Ajar.
Materi yang disampaikan sangat jelas dan para peserta antusias mengikutinya. Kurikulum Merdeka yang dirasa baru bagi beberapa sekolah dan masih membingungkan untuk penyusunan perangkat pembelajaran, akhirnya mulai menemukan titik terang. Diharapkan dengan adanya IHT IKM ini mampu menjadi petunjuk dalam pelaksanaan di lapangan. Karena sejatinya kurikulum apapun dibuat demi kemajuan pendidikan di indonesia. Kegiatan ini pun berjalan dengan lanca. (ahen)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H