Lihat ke Halaman Asli

Ahda Segati

Bismillah

Tahap-tahap Turunya Ayat Riba

Diperbarui: 19 Maret 2020   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dewasa ini sering kali orang diluar sana yang mengerjakan apa yang dilarang Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik disengaja maupun tidak disengaja. Hal-hal yang sering kita temukan diluar sana adalah banyaknya orang yang menganggap remeh akan dosa Riba. Riba merupakan salah satu dosa besar yang disyariatkan dalam Agama Islam. 

Riba sendiri memiliki tahapan-tahapan ayat dalam ayat-ayat Al-Quran dalam pelarangan Riba yaitu :

Tahap pertama, Allah hanya menunjukkan sisi negatif dari riba, sebagaimana dalam  Surat ar-Rm ayat 39 yang artinya:

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (Surat ar-Rm ayat 39 )

dalam ayat diatas dapat kita ketahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala belum mengharamkan Riba tersebut. Bahkan tidak ada kata-kata HARAM dalam ayat tersebut. Sehingga ayat ini masih global dan hanya menunjukkan sisi negatif yang terdapat pada Riba tersebut. 


Tahap kedua, "Allah menunjukkan isyarat keharaman riba. Pada tahap ini Allah mengecam praktik riba yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Asal-usul kecaman adalah ditekankan pada aspek kezaliman yang terjadi akibat praktik riba tersebut. Hal ini sebagaimana diungkap dalam QS An-Nisa' ayat 160-161" yang artinya:

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (160) dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161) (QS An-Nisa' ayat 160-161)

Ayat diatas menunjukkan bahwa Riba yang dilakukan oleh orang-orang yahudi tersebut membuat kedzoliman terhadap orang-orang yang ingin kejalan Allah. Dari situlah Allah telah melarang perbuatan Riba atau memakan harta orang lain secara bathil. Dan Allah telah berjanji untuk menyediakan tempat yang sangat pedih untuk orang-orang yang kafir.

Tahap ketiga. Setelah kita mengetahui kedzoliman yang dilakukan oleh orang Yahudi terhadap orang yang ingin ke jalan Allah (Tahap kedua) Allah menurunkan ayat untuk evolusi terhadap pengharaman Riba tersebut yaitu Surat Ali 'Imron ayat 130 yang artinya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline