Lihat ke Halaman Asli

ahda sabiela

mahasiswa

Pemahaman Dan Jenis-Jenis Plagiarisme

Diperbarui: 12 Desember 2024   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

PENGERTIAN PLAGIARISME

Plagiarisme adalah tindakan mengambil ide atau karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang layak. Kata plagiarius dalam bahasa Latin, yang berarti "perampok" atau "pembajak," menjadi asal usul istilah ini. Secara umum, plagiarisme dianggap sebagai pelanggaran etika berupa pencurian atau penipuan intelektual. Soelistyo (2011) menjelaskan bahwa plagiat merupakan tindakan mempublikasikan karya ilmiah atau seni, baik sebagian maupun seluruhnya, yang diambil dari karya orang lain tanpa menyebutkan nama pencipta aslinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme diartikan sebagai "penjiplakan yang melanggar hak cipta". Dalam konteks akademik, plagiarisme dianggap sebagai pelanggaran serius karena bertentangan dengan prinsip kejujuran intelektual dan hak cipta orang lain.

Identifikasi Plagiarisme

Proses identifikasi plagiarisme dilakukan untuk menemukan kesamaan atau kemiripan antara suatu karya dengan karya lain yang telah ada sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sebuah karya bersifat orisinal dan tidak meniru atau menjiplak karya milik orang lain.

Kategori Plagiarisme Berdasarkan Apa yang Diambil

  • Menyalin kata-kata secara utuh: Mengambil kalimat, paragraf, atau bagian besar dari sebuah karya tanpa perubahan dan mengklaimnya sebagai hasil karya sendiri.
  • Mengubah kata-kata: Menggabungkan bagian-bagian dari berbagai sumber tanpa memberikan penghargaan yang tepat pada setiap sumber tersebut.
  • Mengambil ide: Mengambil gagasan atau konsep utama dari karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang semestinya.

Kategori Plagiarisme Berdasarkan Proporsi yang Diambil

  • Plagiarisme Parsial: Menyalin sebagian kecil dari karya orang lain, seperti kalimat, frasa, atau paragraf, tanpa memberikan pengakuan yang layak.
  • Plagiarisme Total: Menyalin seluruh karya orang lain dan mengklaimnya sepenuhnya sebagai karya pribadi.
  • Plagiarisme Mosaic: Menggabungkan potongan-potongan dari berbagai sumber tanpa memberikan kredit yang tepat kepada setiap sumbernya.

Kategori Plagiarisme Berdasarkan Pola

  • Plagiarisme Langsung: Menyalin teks persis seperti yang ada pada sumber aslinya tanpa memberikan kutipan atau referensi yang benar.
  • Plagiarisme Parafrase: Mengubah kata-kata dari sumber aslinya, namun tetap mempertahankan ide pokok tanpa memberikan penghargaan kepada penulis asli.
  • Plagiarisme Mosaic: Mengambil bagian-bagian dari beberapa sumber yang berbeda dan menyusunnya tanpa memberikan pengakuan yang semestinya.
  • Self-Plagiarism (Plagiarisme Diri Sendiri): Menggunakan karya yang telah diterbitkan sebelumnya tanpa memberitahukan bahwa karya tersebut sudah pernah ada.
  • Plagiarisme Ide: Mengambil ide atau konsep utama dari karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang layak kepada pencipta aslinya.
  • Plagiarisme Sumber: Mencantumkan sumber yang salah atau tidak lengkap untuk menutupi tindakan plagiarisme yang dilakukan.

Kategori Plagiarisme Berdasarkan Cara Penyajiannya

  • Plagiarisme Verbatim: Menyalin karya orang lain secara utuh tanpa perubahan apapun dan mengklaimnya sebagai karya sendiri.
  • Plagiarisme Kain Perca: Mengambil bagian-bagian dari berbagai sumber yang berbeda dan menggabungkannya tanpa memberikan pengakuan yang sesuai kepada setiap sumber.
  • Plagiarisme Parafrase: Mengubah kalimat-kalimat dari penulis asli dengan kata-kata sendiri tanpa menyertakan kutipan atau referensi yang diperlukan

Kesimpulan Plagiarisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline