Belasan tahun kami menikah, sudah ada tiga ibu yang bekerja masuk keluar membantu pekerjaan rumah tangga kami. Namun ibu yang keempat inilah yang mampu bertahan lama.
Lebih 12 tahun beliau bekerja membersihkan rumah, mencuci pakaian, menyetrika, memasak, sesekali membersihkan halaman, dan menemani anak-anak usai pulang sekolah. Maklum, kami berdua baru pulang kerja jam empat sore.
Pada saat tertentu, kami harus pulang kerja di luar jadwal. Ma Nung sering menunggu anak-anak sampai larut malam.
Kadang, Ma Nung meminta izin untuk mengajak anak-anak diasuh di rumahnya yang hanya beberapa ratus meter jaraknya. Rumah sederhana namun nyaman ditinggali karena bersih.
Hal yang menarik, beliau tidak pernah menganggap dirinya sebagai pembantu atau asisten rumah tangga.
Beliau menyebut dirinya "Ma Nung". "Ma" dari kata mama dan "Nung" adalah nama panggilannya sewaktu kecil.
Etos Kerja Ma Nung
Berdasarkan pengamatan, ada sejumlah etos kerja yang kami sukai dari Ma Nung.
Yang pertama: konsisten-tekun dalam bekerja. Beliau memiliki pola kerja rutin yaitu berbelanja, memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, istirahat siang dan sekitar jam dua sore menyetrika pakaian.
Rentetan pekerjaan dan istirahat siang dijalaninya dari pukul enam pagi sampai jam tiga sore.