;Ulang tahun Ayah yang ke sekian di alam lain
17 Agustus.
Terkadang aku penat memikirkan hati sendiri. Letih hingga sesak benak untuk bernafas. Dan terkadang kesedihan itu tak aku ketahui apa artinya. Tiba-tiba air mataku mengalir begitu saja. Ia mengaliri seluruh lukaku, hingga perihku menjerit kesakitan.
Ayah,
Aku masih membutuhkanmu sebagai pedoman hidup. Setidaknya pinjamkan hatimu kepada anak-anakmu. Agar kami bisa menjalani hidup tanpa mengeluh.
Ayah,
Saat ini aku penat memikirkan hati sendiri. Letih hingga sesak benak untuk bernafas.
Air mataku mengalir dalam perihku begitu saja. Dan semua itu terjadi karena cinta yang dipatahkan oleh hati sendiri.
17 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H