Di sana jasadmu terbaring
Tanpa istri tanpa buah hati
Entah utuh entah runtuh
Karena rapuh dimakan cacing tanah
Lihatlah aku di atas pusaramu
Menengadah kepada Tuhan untukmu
Aku rindu
Tapi aku tidak ingin menangis
Berusaha tegar berusaha kuat sebagai anak laki-laki mu
Karena kematianmu yang datangnya tiba-tiba bukanlah hal yang layak disesali
Tapi ketentuan Tuhan yang sudah pasti