Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Cimahi

Diperbarui: 8 Juli 2017   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekarang aku serahkan kepada keseimbangan

jika kepahitan harus lagi

dirimu adalah liberal (dan dalam angan)

biar ketidaktahu dan pastian aku arungi

tapi satu yang statis 

sejarahnya, hitung jari di depan parlemen

itu setiap mandi aku cucuran tangis

pergilah... (sisanya tak terucapkan)

setiap periode biasa 

bangun siang kita berdua 

kan ku berjalan (ke arah padalarang)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline