Lihat ke Halaman Asli

Agus Haru

Pekerja Kemanusiaan

MENJANGKAU YANG TAK TERJANGKAU DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Diperbarui: 14 Mei 2020   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang staf mitra Plan Indonesia yang mengendarai sepeda motor saat distribusi Hygiene Kit. Foto: Agus Haru/Plan Indonesia 

Tiga minggu sudah kami melakukan respons pandemi COVID-19 di beberapa wilayah dampingan kami yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kali ini kami datang dari pelosok negeri di bagian timur Indonesia, tepatnya di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Memasuki minggu ketiga dalam membagikan ribuan paket hygiene kit dan ribuan poster tentang pencegahan pandemi COVID-19. Kami datang dari seberang beberapa sungai yang hanya bisa dijangkau dengan sepeda motor, kami mengantarkan informasi lewat lembaran poster dengan harapan mereka bisa tahu bagaimana penyebarannya, bagaimana pencegahannya dan bagaimana penanganannya jika terpapar. 

Melalui paket hygiene kit yang berisi sabun, sampo, gunting kuku, handuk, dan permainan ular tangga yang kami bagikan, kami mempunyai asa bersama masyarakat dan kita semua membasmi COVID-19.

Saya sependapat dengan Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah di channel youtubenya, “Seluruh masyarakat di dunia, di Indonesia bahkan di NTT semuanya harus menjadi tentara garda terdepan.” Jangan berikan garda terdepan kepada tenaga medis, garda terdepan tentaranya adalah kita sendiri, senjata kita adalah sabun, senjata kita adalah air mengalir, senjata kita adalah masker. Kelakuan kita adalah jaga jarak, jangan dekat-dekat selalu olah raga dan hidup sehat.

untuk itu, kami sebagai bagian dari pekerja kemanusiaan di salah satu lembaga Non-Governmental Organization (NGO) Plan International Indonesia, kami memiliki komitmen yang sejalan dengan lembaga tempat kami bekerja. 

Plan International Indonesia yang merupakan organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan internasional yang berfokus pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, kami terus mendukung pemerintah di tengah pandemi COVID-19 yang terus menyebar hingga ke pelosok negeri ini. 

Mendukung pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19, mendukung pemerintah untuk memberikan sedikit dukungan bagi saudara-saudara kita di pelosok negeri. ini cerita kami dari keterbatasan mereka menikmati pembangunan di negeri ini, terbatas dalam memperoleh informasi, terbatas dalam menikmati akses jalan yang memadai, terbatas dalam menikmati penerangan (listrik), terbatas dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak mereka di tengah pandemi COVID-19 ini.

Namun di balik situasi ini, kita tahu bahwa mereka terus berjuang dengan apa saja yang mereka punya, terus berharap sambil terus bersyukur tentunya. Rasa syukur itu terlihat dari raut wajah mereka yang ceria dan terus senyum sambil menyapa dalam ketulusan ketika kita mendatangi mereka. Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir.

Agus Haru/Soe, 07/05/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline