Lihat ke Halaman Asli

Psikologi Klinis: Tantangan Baru

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apasih psikologi klinis itu?suatu hal yang baru,asing untuk orang yang awam tapi ini adalah tantangan baru bagi mahasiswa psikologi di seluruh dunia khususnya bagi mahasiswa psikologi UIN Maliki Malang. Paikologi klinis merupakan cabang dari psikologi yang pembahasannya tidak terlepas dari fungsi ilmu psikologi yang utama. Psiklogi klinis ini menekankan pembelajaen tentang emosinal seseorang yang snagat berperan penting pada berlangsungnya kehidupan semua umat manusia. Kepandaian mengatur emosi,mengendalikan emosi maka hidup seseorang alkan berjalan mulus semulus aspal korea. Eitts, meskipun demikian hidup itu pasti ada dinamikanya, naik dan turun tapi it’s oke. Secara lebih luasnya, psikologi klinis itu membahas tentang segala kesulitan dan rintangan emosional yang dialami seseorang dalam menjalani hidupnya.Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil observasi dan eksperimen, banyak tokoh yang mengemukakan sebaiknya jangan disebut dengan psikologi klinis tapi sebagai psikologi untuk memberi pelayanan yang bersifat personal atau sebagai alternatif yang digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang.

Dengan jaman yang semakin berkembang, bukan hanya teknologi yang semakin maju dan berkembang tapi bentuk permasalan manusia yang menguras emosi pun akan lebih kompleks lagi. Oleh karena itu, di masa depan harus berusaha untuk memberikan bantuan kepada individu dalam menyelesaikan masalah seleksi untuk keperluan pendidikan dan pekerjaan, penyesuaian keluarga dan social, kondisi-kondisi kerja, dan aspek kehidupan lainnya. Disitulah psikologi klinis sangat berperan penting dalam membantu permasalahan emosi seseorang. Salah satu cara yang bisa digunakan melalui psikologi klinis adalah dengan memberikan sebuah motivasi, motivasi Adalah kebutuhan psikologi yang telah memiliki corak atau arah yang ada dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan kejiwaannya terpelihara yaitu senantiasa dalam keadaan seimbang. Pada awalnya kebutuhan itu hanya berupa kekuatan dasar saja. Namun selanjutnya berubah menjadi suatu vector yang disebut motivasi karena memiliki kekuatan dan arah seseorang

Terkait tugasnya untuk memahami kepribadan seseorang, psikologi klinis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Memiliki orientasi ilmiah-profesional yaitu adanya ciri berupa penggunaan metode ilmu dan kaidah psikologi, dalam pemberian bantuan terhadap indiovidu yang menderita kecemasan. Psikologi melalui intervensi dan evaluasi psikologis.

2. Menampilkan kompetensi psikologi, karena psikologi klinis terlatih dalam menggunakan petunjuk dan pengetahuan psikologi dalam kerja professional.

3. Menampilkan kompetensi klinisi karena berusaha mengerti orang lain

4. Ilmiah, karena menggunakan metode ilmiah untuk mencapai presisi dan objektivitas dalam cara kerja profesionalnya dengan tetap melakukan validasi untuk setiap individu yang ditangani

5. Profesional, karena lebih menyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang penting bagi individual, kelompok social dan komunitas untuk memecahkan masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline